avengers

avengers

Sunday, October 30, 2016

Teaching Practice - PPL!

KUKERTA usai, terbitlah PPL.
Baru seminggu setelah pulang KUKERTA, kita pun langsung disambut dengan acara pembekalan PPL. Pagi itu, belum ada sejam ketawa-ketiwi sama kawan-kawan, kita pun shock karena ternyata minggu depannya kita udah diantar ke sekolah which means waktu liburan dan bersenang-senang usai dalam seminggu ini. Selesai pembekalan, shock-nya ternyata belum usai karena masih ada pengumuman nama sekolahnya. Alhamdulillah sih, tapi cewek sendiri dari Bahasa Inggris. Huhu.

Dan hari ini udah masuk minggu ke-4 menjalani kehidupan /ceileh/ sebagai guru PPL. Kebetulan guru pamongnya cuma pegang dua kelas X. Jadi banyak waktu lowong sih. Apalagi di Kurikulum 2013 (revisi) kelas Bahasa Inggris cuma satu kali seminggu (2 jam).

Bagian terberat dari kegiatan PPL yang berat ini adalaaaaaaah... bangun pagi. Ya, buka mata pagi-pagi terus mandi, beres-beres itu benar-benar perjuangan. Sejak jadi mahasiswa, ditambah lagi masa KUKERTA dua bulan, bangun pagi-pagi itu hal langka. Subuh bangun, solat, tidur lagi. Selalu seperti itu. Padahal dulu waktu di MAN, sanggup tiap hari bangun subuh, mandi subuh, berangkat sekolah jam 6 pagi. Ya sudahlah, namanya juga mahasiswa. Hehe.

Apapun itu, semoga PPL nya lancar seperti KUKERTA kemarin. Eh, btw nilai KUKERTA udah keluar loh. Alhamdulillah nilainya bagus. Sempat gak bagus, gak tau lah apa yang bakal terjadi hohoho. Fighting~

Tuesday, October 4, 2016

KUKERTA Pelalawan - 60 Days Away from Home

Hari-hari di semester lalu dihabiskan dengan kecemasan tentang KUKERTA alias Kuliah Kerja Nyata. Mulai dari awal pendaftaran hingga saat udah tiba di lokasi, semuanya dilalui dengan hati yang tak enak. Teringat jelas perjuangan mengisi portal saat itu; diundur beberapa kali sampai server down karena diakses serempak oleh ribuan mahasiswa UR. Padahal hanya tinggal klik, tapi perjuangannya terasa luar biasa. Kami duduk berderet di warnet siang itu, berjam-jam tanpa ada yang berhasil. Begitu sampai di rumah, ada yang mengabarkan mereka bisa isi portal. Buru-buru semuanya ke warnet lagi. Tapi sia-sia. *I was crying really hard that day, imagining the bad things that may happen if I didnt get the place that I want.* Beberapa hari terlewati tanpa bisa mengisi portal, padahal kebanyakan teman-teman udah bisa. Akhirnya pertolongan datang dari temennya teman sahabatku. Jauh ya? Terisilah portalnya dengan bacaan PELALAWAN, PELALAWAN, PELALAWAN. Lega, akhirnya malam itu portalnya bisa terisi meski sama sekali gak tau itu tempat ada dimana. Tapi yang membuat cemas, nama tempat itu bahkan gak terdaftar di daftar lokasi KUKERTA. Dengan harap-harap cemas, pergilah kami ke Puskom membawa surat permintaan reset. Alhamdulillah, untungnya sebelum surat diserahkan kami nanya duluan dan abangnya bilang kalau tempat itu memang ada, jadi itu bukan error. Benar-benar lega sore itu, setelah seharian cemas.

Mulailah hari itu memikirkan KUKERTA dua bulan yang waktu itu sebenarnya masih lama waktunya. Rasanya berat memikirkan berada jauh dari rumah enam puluh hari bersama orang-orang asing yang bahkan kita gak tau sifat dan kelakuannya. Maka jadilah galau tiap membicarakan KUKERTA. Makin dekat hari pembekalan, makin galau, terlebih orang-orang gak begitu tau jelas lokasinya. Ditambah lagi ketika di search di google, Pelalawan itu ternyata bekas daerah kerajaan. Ah, semakinlah terbersit yang aneh-aneh di pikiran. Sempat terpikir untuk reset. Tapi dengan pikiran belum tentu tempat lain lebih baik, akhirnya gak jadi reset.

Di hari pembekalan, *finally* bertemu teman-teman satu posko. Ada satu orang yang langsung nyambung frekuensinya, Rani, mahasiswi FMIPA Matematika. Dengan teman-teman yang lain gak terlalu mau tau karena sendirinya juga bakal kenal. Apalagi mukanya Pupud, mahasiswi FKIP Penjas, yang jutek menyebalkan jadinya males aja akrab. Selain Pupud, ada juga Nining, mahasiswi FEKON yang dari kesan pertamanya udah gak enak di hati. Ditambah lagi Tiara, mahasiswi Hukum yang super duper jutek waktu perkenalan. Vemby dan Nadia, duo FISIP, yang kayaknya gak bisa terpisahkan jadinya males nyelip diantara mereka. Pokoknya makin kacau hati ini.

Dua bulan, sebulan, tiga minggu, dua minggu, seminggu, tiga hari menjelang keberangkatan, masih dalam suasana lebaran, kita dilepas di gedung gasing oleh Gubernur Riau, semacam seremonial. Hari itu gedung gasing penuh dengan mahasiswa-mahasiswa berbaju kuning-hijau. Galau maksimal. Pulang dari sana, mulai satu per satu barang di packing. Air mata rasanya mudah sekali turun hari-hari itu. Tiada hari tanpa nangis menjelang keberangkatan.

Akhirnya hari Minggu, 17 Juli 2016, kami berangkat mengabdi. Diantar oleh keluarga, air mata udah coba ditahan-tahan, tapi begitu Ayah dan Ibu pamit, air mata itu tumpah lagi. Maklumlah, anak ibu ayah yang ini gak pernah tinggal jauh dari rumah. Paling lama seminggu, itu juga terasa home sick. Akhirnya setelah dikuat-kuatin, ibu ayah adek-adek pulang. Tepat jam 10, bus pun melaju menuju Kelurahan Pelalawan yang jaraknya 2 jam-an dari Panam. Terasa jauh awalnya, tapi ternyata tidak sejauh yang dikira. Jalannya juga aspal dan perjalanan kami lancar.

Sejak hari itulah, dimulai kegiatan KUKERTA kami selama 60 hari di Pelalawan. Kalau diingat-ingat, disana kami tak kekurangan apapun, kalaupun ada yang kurang yah mungkin uang jajan hehe. Listrik yang kami kira hanya hidup setengah hari, ternyata menyala 24 jam. Sinyal hp, meski hanya Edge tapi luar biasanya kami bisa streaming youtube, nonton video di instagram, download video, apalagi kalau hanya chat, alhamdulillah lancar. Meski ketika awal sampai, kami sempat mental shock karena mengira bakal mandi di sungai, tapi ternyata tidak. Kami bisa mandi dan mencuci di kamar mandi seperti di rumah. Masyarakatnya ramah dan baik hati, terutama Ibu dan Pak Lurah yang selama kami disana udah memperlakukan kami dengan sangat baik, seperti anak sendiri. Cuma Allah yang bisa membalas kebaikan Ibu dan Bapak. Juga Nenek, yang udah menerima kami tidur di rumahnya, meski kami sangat ribut dan pemalas. Terimakasih ya, Nenek. Juga Bude dan Pade, yang baik sekali. Terimakasih juga, Bude Pade. Anak-anak di Pelalawan juga ternyata baik hati dan romantis, meski sering nakal. Kakak gak akan lupa hari-hari kakak mengajar disana apalagi *our last day. We were crying really hard*, dek. Masyarakat Pelalawan lainnya yang tak bisa disebut satu per satu, terimakasih banyak udah menerima kami.

60 hari bersama kawan-kawan senasib seperjuangan dan seatap, ternyata kita jadi cepat dekat. Apa-apa dikerjain bersama, mulai dari bangun pagi, ke jamban, cuci pakaian, masak, cuci piring, gosok gigi, main kartu, buang air (ditemani), sampai tidur pun sama-sama. Kita gak punya hubungan darah, tapi mungkin kita bisa dibilang keluarga ya? Keluarga senasib, seperjuangan, seatap, seranjang. Hehe. Terimakasih Rani, yang dari awal pembekalan udah nyambung dengan nisa. Ingat gak kita sebelum KUKERTA pernah curhat sampai maghrib gara-gara masalah KUKERTA di belakang Balkes. Kemana-mana kita seringnya berdua, tidur sebelah-sebelahan, piket masak berdua, mandi, alhamdulillah nisa ogah berdua. Meski jutek, bawel soal proker, dan khas logat jawa tapi Rani tetap da best lah. Terimakasih Nadia, si bungsu yang udah setia ikut mengajar sama nisa, pinjamin laptopnya buat dimainkan The Sims, sampai kita jatuh bareng. Nadia juga yang ajarin kita buat pancake untuk cemilan sore hari. Kapan-kapan kita makan roti durian ya, nad! Terimakasih Pupud, si kakak pertama yang suka asal nyablak, mulutnya gak bisa di-rem, hobi selfie, hobi keliling-keliling Pelalawan pakai motor beat orange-nya dan main volly tiap sore hari. Hobi utamanya mungkin nge-bully Vemby. Vemby, korban bully utama di posko. Mungkin gak sih di dunia ini ada orang yang sering sial? Meski sering sial, sampai di H-1 kepulangan membuat heboh Pelalawan, Vemby juga baik hati. Tiap ada yang sakit, selalu diingatkan makan obat, dirawat juga sampai dia yang bawa ke bidan. Terimakasih, Vemby. Terimakasih juga Nining, yang cantik baik hati, yang sering masakin kita makan, apalagi ketika kita sibuk mengajar semua. Meski sering gak nyambung kalau kita lagi bicara dan suka lama kalau dandan, Niniong tetap teman yang best. Terimakasih Tiara, yang pinter bicara depan orang ramai, yang selalu bangun pertama dan pagi-pagi sekali dan yang dandanannya maksimal meskipun gak kemana-mana. Tiara jangan lupain kita yaah. Rasanya tulisan ini makin panjang dan tak berujung. In short, terimakasih wanita-wanita setrong KUKERTA Pelalawan. Untuk yang laki-laki: Korkel Fikri, si tukang lawak dan gombal Niko, anak bude dan calon Lurah Afiq, pemuda Pelalawan Mayor dan korcam Bg Rizki, terimakasih juga udah jadi bagian hidupku di Pelalawan. Kalian semua terbaiklah.

Yah, kalau dipikirkan beratnya KUKERTA sebelum dijalani, rasanya memang berat. Tapi percayalah waktu pasti akan cepat berlalu. Tanpa terasa pun udah hampir sebulan berada di rumah setelah KUKERTA. Ini bukan cuma sekedar 4 sks yang mengorbankan banyak hal (waktu dan uang), tapi ini juga 4 sks yang mengajarkan kita banyak hal yang gak akan pernah bisa kita dapatkan dengan duduk di kelas manapun. Ada persahabatan, kekeluargaan, dan juga tali silaturahmi yang Insya Allah akan selalu kita jaga. Amiin. Terimakasih, Pelalawan.

Monday, July 18, 2016

2 Months Away From Home

These days I'm feeling really mellow dramatic like a drama queen. My tears dropped really easy that I couldn't hold back my tears. I thought it was because of my period but the truth is, I'm overly sensitive not because of that. It was because I'm going to leave home for 2 months! I hate that feeling.

I never live far away from my parents. I mean for a long time (yes, 2 months is a looooooong time). I remember being a participant of Jambastra 2011 for a week and I felt like I miss my home so bad. This time it's not even a week, it's 2 months.

But, let's just be positive. Everything is going to be ok. I believe that this is the chance to learn something new and be a better person. I'm sure I'll get something great from this activity. Fighting!

Saturday, July 9, 2016

Libur Lebaran


Lebaran kali ini berbeda karena keluarga gue dari Padang datang, termasuk sepupu-sepupu imut tercinta hehe. Berbeda karena selama ini, walau jarak Pekanbaru-Padang itu dekat, kita belum pernah lebaran bareng, apalagi di Pekanbaru. Kalau tahun sebelumnya kumpul di Bandung, dan pernah juga di Padang Panjang. Walau gak shalat eid bersama, tapi liburan lebaran bersama seperti ini memang momen langka.

Di hari pertama lebaran, seperti biasa kita shalat eid di mesjid dekat rumah. Mau sih sekali-kali shalat di mesjid Agung, tapi bapak kepala suku jadi imam di mesjid. Setelah shalat, salam-salaman dan makan lontong, as usual. Tapi karena paginya gue sempat buat nasi goreng, jadilah gue makan nasi goreng. Anti mainstream ya. Kemudian sempat telponan sama Andung, sama keluarga Padang juga. Malah katanya gak jadi ke rumah. Tapi Ibu bilang ini-itulah, jadinya keluarga Padang galau. Setelah agak sorean barulah dikabari kalau sore itu keluarga Padang bakal ke Pekanbaru.

Sesampainya di Pekanbaru subuh dua syawal, semua pada tidur lagi. Barulah hampir zuhur keluar rumah. Kita pun ke rumah keluarga di Pekanbaru dan akhirnya diajak keliling Pekanbaru sambil cerita-cerita Pekanbaru. Kita lewat ke Nangka-Sudirman-Pasar Bawah dan shalat ashar di Mesjid Agung An-nur. Setelahnya ke Pasar Tangor di Kulim, ke rumah keluarga. Selanjutnya shalat maghrib di Mesjid Ar-Rahman. Ada momen unik di Ar-Rahman, jadi hari sebelumnya di 1 syawal, gue sekeluarga shalat maghrib di Ar-Rahman dan jilbab si bungsu hilang gak tau kemana. Tapi ibu yakinnya di Ar-Rahman soalnya disitu terakhir kali liat jilbabnya dan gue yang pegang. Alhamdulillah ketika gue liat di loker sepatu tempat gue letakin sepatu gue kemarin, jilbab ungu itu ada disana. Rezeki si adek ya, dek. Hehe. 

Hari selanjutnya, 3 syawal, kita memutuskan main-main air di Boombara waterpark. Gue yang orang Pekanbaru baru pertama kali ke sana. Tempatnya, di luar ekspektasi, bagus dan lumayan bersih. Kolamnya juga bervariasi. Kita pun sewa gazebo, tapi sayang jauh banget dari pintu masuk dan juga untuk tiga keluarga kayak kita, tempatnya terlalu kecil. Untungnya ada rerumputan, jadi bisa duduk di sana. Langsung deh pada lari ke kolam renangnya. Gue juga hehe. Pertamanya nyemplung di kolam ombak, tapi ombaknya belum ada. Terus setelah si bungsu dan sepupu gue yang masih setahunan nyusul, gue pun ngajak ke kids pool dan ternyata disana lebih asik /mental balita/. Airnya dingin, gak dalam dan ada ember yang numpahin air itu loh /maafkan gue norak/. Gue mah gak peduli imej, soalnya banyak dewasa di sana dan gak ada yang gue kenal juga. Setelahnya tante gue pun sewa pelampung yang double dan ngajak ke kolam arus. Berhubung yang ngajak juga lagi hamil dan punya bayi, akhirnya tinggal anak-anak yang ke kolam arus. Gue juga. Lumayan juga buat olahraga, ngiterin kolam dua kali sambil pegangan sama pelampung. Ah, yang jelas seru banget hari itu. Sampai-sampai di rumah, sore hari, kita pun tepar dengan muka kemerahan. 

Tapi sayangnya hari ini keluarga Padang udah balik lagi. Meski begitu, yang jelas liburan kali ini benar-benar memorable. Semoga di lain kesempatan kita bisa berkumpul lagi dan liburan seru. Yey!

Tuesday, July 5, 2016

Goodbye Ramadhan #30

*sighs*
*suddenly mellow*
Alhamdulillah, Ramadhan 1437 H selesai. Time flies really fast. I still remember writing the #1 post 30 days ago, but now we are already celebrating eid. I kinda feel sad. Why does 30 days feel so fast? There are a lot of regret in this Ramadhan, I think. Hiks. Hopefully, all of us can still meet Ramadhan next year.

By the way, this is my last post of the Ramadhan challenge. I succeed challenging myself writing a post everyday! Honestly there are some days when I didn't write it, but on the other day I double post it. It's fun because I feel like I have to write and the ideas keep popping. So, forgive me if the posts are too much random. I mean, I was talking about a serious matter this day and then wrote another crazy thing the other day. It was so random, but I'm satisfied enough. Hehe.

And... Happy eid mubarak for all moslem around the world. May Allah bless us.

Sunday, July 3, 2016

Bukber Kru Pirates #27

July 2nd, 2016
Di hari ke-27 ramadhan, akhirnya Pirates kumpul. Setelah segala ke-rempong-an dan ke-ribet-an, kita pun finally bukber. Agak terharu ya, soalnya biasanya cuma wacana. Luar biasanya bukber kali ini adalah anggota Pirates yang datang dan ikutan bukan anggota geng lo-lagi-lo-lagi yang mungkin muka-mukanya udah bosan kita liat. Ada 16 kru pirates yang hadir, termasuk yang kuliahnya jauh, mereka yang sibuk dan susah ditemui. Hehe.

Sore itu, padahal janjinya jam setengah lima, kita kumpul di depan sekolah. Setelah lumayan lama, akhirnya kita pun menuju tempat bukber yang udah di-booking Andin. Overall, suasana tempatnya nyaman sih ya buat foto-foto alay /teteup/, tapi sayangnya mejanya disusun memanjang jadi kitanya susah buat ngobrol. Mungkin kalau mejanya disusun lebih baik, kita bisa ngobrol lebih enak dan lebih heboh. Hampir jam enam, teman-teman yang lain mulai berdatangan. Duh kangen bangeeeeeet liat mereka. Banyak yang udah tiga tahun gak jumpa. Kalau geng lo-lagi-lo-lagi mah gak usah ditanya. Hahaha. 

Setelah berbuka, kita pun sibuk foto-foto alay. Lucunya pas mau bayar, itu uangnya kurang. Jadilah kita lelang (?). Heboh banget ngumpulin se-rupiah demi se-rupiah, mirip pasar hebohnya. Kelar masalah bayar-membayar, kita selanjutnya cus ke tempat studio foto yang sebelumnya udah di booking Andin. Tapi minus 2 orang, Upa dan Cicay yang terpaksa pulang. Hiks. Sampai di tempat foto, subhanallah, orang ramai banget. Ternyata trend foto setelah bukber itu lagi hits banget. Karena kita udah booking, kita pun agak-agak setengah jam-an menunggu di luar. Tapi gak kerasa, soalnya kan sama kalian. Aceileeeh. Setelah sesi foto selesai, kita bukannya langsung pulang, malah transaksi foto. Alhamdulillah hasilnya bagus-bagus meski belum di-edit. Gak di edit aja bagus, apalagi setelah di-edit. Bah.

Well, thanks a lot untuk kru Pirates yang udah datang. Terbayar sudah kerepotan kita sebelum hari H. Thanks Api yang udah mau dengerin curhatan Mins via VN tiap malam dan ikut bantuin personal chat, untuk Andin juga yang mau repot-repot booking tempat makan dan studio, untuk teman-teman yang lain juga: Upa yang datang meski di rumahnya ada acara keluarga, Acun dan Taluk yang jauh-jauh dari Kerinci dan Taluk (lol), Najo yang padahal kurang fit, Cicay yang bela-belain datang pakai TM, Nulur yang hari itu padahal baru sampai PKU, Shelly yang bela-belain langsung dari bandara, Nenek yang (katanya) mukanya lagi bermasalah, Bubuns yang balik ke PKU lagi setelah pulkam, Mujek yang belum pulkam karena (katanya) nungguin bukber, Atuk yang baru sampai di PKU siang itu, Wiwid yang katanya sibuk shopping dan Papi yang langsung setuju ikut bukber. Mins terharu kalian responnya luar biasa, langsung iya tanpa ribet-ribet walau sebenarnya agak rempong. Makasih udah gak PHP dan gak cuma read doang. Hiks. Sini cium satu-satu. Eh.

Semoga kita bisa segera kumpul lagi di lain kesempatan, wedding Upa, maybe? Hahaha. See ya soon, friends.

Friday, July 1, 2016

Bahaya Fangirlingan di Tempat Umum #26

Pagi ini gue pergi service si Beat yang konon udah hampir setahun gak di service. Padahal jadwal service nya bulan November tahun lalu. Kasian si Beat, kurang perhatian. Maklum, pemiliknya sibuk. /jijay/ Jadilah gue pergi service si Beat. Kirain karena masih pagi tempat service nya ga ramai, tapi ternyata tidak saudara-saudara. Mayoritas bapak-bapak duduk nungguin motornya di service. Gue pun mendaftar dan akhirnya duduk menunggu.

Sedetik, dua detik, tiga detik... gue pun bosan. Keluarlah gadget dari dalam tas. Cek sosmed, manatau ada yang nge-chat. Tapi biasalah jomblo, ga ada yang chat. Buahaha. Gue pun akhirnya buka instagram dan mulai melihat satu persatu gambar postingan. Kebanyakan sih Bangtan.

Emang udah kodrat nya kali ya, tiap liat foto bias, fan girl bakal senyam-senyum ga jelas bahkan ekstrimnya bisa jejeritan sambil cakar-cakar aspal. Gue pun tanpa sadar mulai senyam-senyum gak jelas liat foto Namjun dan video duetnya dia. Subhanallah. Namjun ganteng banget. Nikmat Allah yang mana lagi yang engkau dustakan, wahai wanita. /baahhh/ Tiba-tiba gue tersadar, gue ada di tempat umum, di bengkel motor. Gue pun mendadak ngerasa di liatin sama bapak-bapak di seberang dan di samping gue. Tapi anehnya cengiran gue ga bisa ilang. Gue sampai mati-matian menahan senyum. Duh.

Jadi intinya memang bahaya fangirlingan di tempat umum. Padahal mah gue gak sengaja buka instagram dan nemu foto. Maka dari itu, untuk semua fangirl se-tanah air, mari hindari fangirlingan di tempat umum demi imej diri yang lebih baik. Hidup, fan girl!

[Review] Another Oh Hae Young #25

This drama just ended last Tuesday with 18 episodes. I'm saying this not only because I'm a fan of Eric, but this drama is great! It's a comedy romance drama which is seriously funny and romantic. The story line is really unpredictable. It makes you laugh really hard after crying bitterly. It mixed your emotion really well. At first, I started downloading this drama right after the first and second episode aired just because of Eric but then I found it interesting. It's not a typical romance drama which the two main casts fall in love easily. It's different from other romance drama. It's really complicated yet simple. This drama is not too drama I think. Not a drama that make me want to skip any scene. Ok, my explanation is getting weird.

The main character in this drama, Park Do Kyung (Eric) is a man who can see the future of his life. He was left by his bride, yeppeun Oh Hae Young (Jeon Hye Bin), before they get married and because of his friend, Jin Sang, he decided to take revenge. He ruined another Oh Hae Young's (Seo Hyun Jin) marriage plan thinking that it was the yeppeun Oh Hae Young's marriage he was ruining. Later Park Do Kyung and geunyang Oh Hae Young fell in love, but the situation is difficult for Park Do Kyung as he was the one who ruined geunyang Oh Hae Young's life. The two Oh Hae Youngs even meet again in the same company. Other casts story is also interesting to be watched, the Jinsang-Sookyung's relationship, Park Hoon-Anna's lovey-dovey story, even the Park Hoon and trio workers in Do Kyung's company. They are very hilarious. Though Do Kyung is a strict boss, but they do care a lot. They even went for a beach date when Do Kyung was sad. The other interesting casts are Oh Hae Youngs parents, especially Hae Young's mother. She really loved Oh Hae Young and I feel it very realistically. I love her way expressing her love towards Oh Hae Young by cursing, hitting and even dancing together.

I personally think Erics acting is great as usual. Hehe. The crying scene really breaks my heart into pieces. Lemme hug you, oppa. Eh. Seo Hyun Jin's acting is also natural. I wonder if she is really like that in real life. Her crying scene is not usual; it makes me cry together with her. The way she speaks is also cute, but not the type of cuteness that makes you cringe. Every time she feels shy, I was smiling really wide. Ah, Eric-Seo Hyun Jin's chemistry in this drama is wonderful. I didn't feel jealous at all. Couldn't they just be real couple and get married? Hihi. The other Oh Hae Young, thr beautiful one, was supposed to be hated because she left Do Kyung on their marriage day, but I can't hate her even more after Do Kyung decided to forgive her. She's too nice and too beautiful too be hated. She even supported Do Kyung-Hae Young's relationship even though her heart breaks. Moreover she kneels in front that Mr. Jang for Do Kyung. I love this onni!

I sincerely recommend this drama! You have to watch it. Im not a type of person who really enjoys sad-mellow, romance drama, which is why I enjoy this drama. The rating of this drama is also high; it beats Cheese in the Trap and Misaengs highest rating. It proves that a lot of people watch this drama. Ah, forgive me for this bad review. There's too much things about this drama that I wanted to write here, that's why it becomes this messy. Another thing I like from this drama is the OSTs. If you like sad songs, try listening Jung Seung Hwan - If It Is you (Another Miss Oh Hae Young OST part 5) and Ben - Like A dream (Another Miss Oh Hae Young OST part 2) and if you like a hyper/happy song, listen to Seo Hyun Jin & Yoo Seung Woo - What is Love. It refreshes my heart. Lol. Happy watching!

Wednesday, June 29, 2016

Shinhwa! pt.2 #24

Shinhwa is known as the longest-running idol in Korea. They have their own charms that made a lot of people fall deeply. Their variety sense are known well in the industry since they appeared in X-man, Love Letter and many programs in the past. They were keen to sacrifice their 'nice' image as we can see in their programs, include SNL Korea. Eric even let them to pull down his pant and revealed his underwear. Seriously SNL Korea was really too much for me. I laughed a lot but it was too dirty. Lol. /save me, I'm innocent/

In Shinhwa Broadcast first episode, Hyesung wore a big size sandal and decided to put down his image to be funny. Junjin was hilarious too because of his Invisible Man role. Luckily he wore a tank top after not wearing anything beneath the Invisible Man outfit. Eric also gave up his manly image in Shinhwa Broadcast. He dressed up as Ericsunnamun in Super Juniors episode, Ethilda in Fashion Show episode, and Etevie Wonder in MT episode. I cracked up really hard watching those episodes. He even blamed Minwoo for turning him into a woman. It was not only Eric blaming Minwoo, but Minwoo also blamed Eric for giving him the nickname, Special Stupid. Dongwan was said to be a witty guy, but in Shinhwa Broadcast he is known for his weird comment/gag and earned the nickname, Dong-hole (Donggumong). The CG was hilarious too. Andy was cute as always, but the Olympic episode was surprising. He transformed into a zombie and it was really creepy. His eyes were rolling terrifyingly at the same time as he attacked his hyungs. I'm sure all of Shinhwa fans will agree if they do another show like Shinhwa Broadcast. However their ages are suitable enough to be in a program like Return of Superman. Hehe.

Talking about how old they are now, I think it is the age of them to get married. Ah, they're old enough but are we ready? They were also asked a lot of times in some programs about the marriage issues. Eric said he wants to be the first to get married and he thinks that if one of them gets married, the other member will follow the path. Just like when they went to military service, Eric first and followed by the rest. We all know the day of their marriage will come sooner or later, just prepare our heart. Duh.

The other interesting thing about this dorky oppaeul is their relationship with the fans. Shinhwa and Shinhwa Changjos relationship is somehow different from any other idol-fan relationship. I remember reading a fan account saying that once Shinchang and GOD fans were involved in a fight and GOD fans won. While GOD said "Please dont fight." Shinhwa said, "Did you win? You lost? Why did you lose?!" There were a lot of fan account stories that made me laugh really hard. Dongwan ever mentioned that he lectured a fan and that fan never came back again to their dorm. A lot of them even hid away every time Dongwan appeared near their dorm. Shinhwa also often throws food from their dorm towards Shinhwa fans that were waiting outside their dorm hoping they would go home.  It was a funny yet romantic relationship between Shinhwa and Shinhwa Changjo.

Indeed, people who do not know Shinhwa would think that they are a bunch of middle-aged men who are really serious about their life. Forget it. These oppadeul still like messing and fooling around, acting not like their age. They are really dorky and somehow weird, especially that leader oppa who really likes to behave beyond our imagination. People may think he is a serious and calm leader. Don't be deceived guys! He has a 4D personality which surprises a lot of people.

Being together for more than 18 years, their friendship is really no joke. They are more than just partner or friends, more likely a family. Hyesung, for example, sent flower for the member's parent on parents day. They helped and supported each other and that is really romantic of them. They said that they fought a lot in the past, even because of fart. Lol. That is why they are still able to be together. They don't hold grudge but just talk about it directly and even fought over it. That is Shinhwa. :)

Tuesday, June 28, 2016

Shinhwa! pt.1 #23

I think I never write about Shinhwa here, so that's why this time I will tell you about Shinhwa. Hehe.  The first time I know Shinhwa is more than a year ago (I think almost two years). I watched all episodes of EXO 90:2014 and on the third episode Lee Min Woo and Shin Hye Sung was the guest. I didn't focus too much on them because Sehun and Kai were way too cute in that episode /forgive me/. After a while, Bubuns said that she liked Shinhwa and she recommended me to watch their program, Shinhwa Broadcast, because it was really funny. It was Bubun again who successfully turned me into a Shinhwa fan. I was deeply in love with them because of their unique charm, especially Eric. Shinhwa broadcast was really hilarious. Their variety sense was jjang! 

Shinhwa in Korean pop industry is the longest-running idol. Debuted in 1998, it was their 18th anniversary last March. I believe that their bond as a group is stronger than any other group. As we know a lot of members withdrawn from their group lately (Jessica, Minzy, Sulli, Jia, Lee Joon, Thunder, etc) and also a lot of idol group disbanded (Kara, 4minutes, Jewelry). It was really sad actually. But although many groups have fallen apart, Hyesung said that they never talked about disbandment before. Tha'ts how I realized that there is something special from Shinhwa. They are still active nowadays, even though they haven't made a comeback this year. They held a concert to celebrate their 18th anniversary last March with Shinhwa Changjo.  

I might be biased (cause Im a fan) when writing this, but I have to tell you that Shinhwa is really an amazing group. They debuted in 1998 with Resolver and it was not a smooth debut. They did not gain popularity as expected. Fortunately their second album, T.O.P, was very success. In 2003, Shinhwa moved from SM Entertainment to another company because of the expiration of their contract. In fact, each member (except Dongwan) said they were offered an individual contract by SM, but they still want to stay in the group together. That is why they decided to move to another company and keep being together. 

After they moved to another company, it was actually not that easy. They didn't have a right of their name, Shinhwa. I don't really understand the problem because it was complicated, but to be short, they weren't able to freely use the name Shinhwa for the past 17 years as a group. In May 2015 Shinhwa finally gained full rights to use the name Shinhwa after 12 years. I believe it was not a simple process to gain it. They even had to go to court against the company to fight for Shinhwa's name. 

There were a lot of hardships that Shinhwa have been through. In the 4th album, Andy didn't participated because he had to go back to America due to his mother's illness. It was a hard time for Andy and also Shinhwa members. Junjin who is known with his bright personality even experienced panic disorder. Also Hyesung and Andy were once involved in a gambling scandal. I'm sure Minwoo and Dongwan ever experienced individual problems that were hard for them. Eric as a leader of course also had been through a lot of difficult time. But the fact that they are still in the industry, singing on the stage without changing any members is really a remarkable achievement. They are role models of junior groups, showing that 18 years without any change is possible to be achieved. A lot of people only know Shinhwa because of they are the longest-running idol, but Shinhwa is something more than that. They are people who always work hard, loyal and do not know how to give up, one more, they are people who always try to keep their promise with their fans. Shinhwa Changjo should be really proud of Shinhwa.  Shinhwa-san!

Monday, June 27, 2016

The Power of Fangirl #22

A lot of people around me often look down on k-pop and k-drama lovers. They call us alay just because we like boy band and Korean dramas. That happens for a long time, even until now. One of my male friends often said bad things about K-pop and K-drama especially when we were caught fangirling in our campus area. I often involve in a never-ending argument and found it very tiring. So I decided just to let him talk whatever he want and curse secretly behind him. Lol.

Well, most of those people think that a real man in their definition is a man who acts like a man, in other word, manly man. In our country, it is a typical man who do not wear makeup, do not dance, do not hug other man or even kiss them. Heol. Anyway, many of them are actually manly men. They work out, play sports, and many other. I think when they hug each other it is how they express their bond. Even more they live together and spent hard times before debut together, so it is not strange for them to express it that way. Some fan girl might agree with me, but the problem is people around me dont agree. They keep saying that k-pop idols are gay or whatsoever. Im tired. Lol. 

There are also some people out there, mostly girls who also teased (should I say it mock) us when we were discussing about the boyband at school or even screaming (fangirling mode on) in front the laptop watching the oppa's MV or whatever. They be like, "Korea again... alay." But then after months, years, they became a K-popers and K-drama lovers and I was like, "Look who was talking bad things about Korea." We call it karma. Duileh. Thus if you don't really like something, please do not talk bad about it. Who knows when you really hate K-pop you would watch DOTS and fell in love deeply with the Big Boss. Lol lol.

I just want to say to people out there who call us alay just because we like K-pop and K-dramas, do not ever look down on us. Fan girls, no matter alay we were, are loyal people. We are bold enough to defend our oppa from any bad comments that come from you guys. We always stand by our oppas side even though we know that they dont know we do (?). We are also people who are willing to sacrifice our time, energy and even money just to support our oppa. That's how kind and precious a fan girls heart is. Lol. So, don't you dare look down on us. 

Sunday, June 26, 2016

Fan War (My 1st One) #21

This is a really 'childish war' that usually happens between two fandoms, in this term K-pop fandoms. It typically happens when a person comments an article in such inappropriate way by talking bad about other groups or trying to compare their fav group with other group. It becomes a fan war when other fans from other fandom replying to the comment to defend their idol group. For some people, it is about the pride of their idol. Some of them act like they speak behalf of their fandom, but actually they often humiliate their own fandom by writing rude comments to other fans and their idols.  

I once involved in a fan war. Well, actually it was not a fan war. I spent my night commenting in many articles saying that uri oppa is not wrong. It happened when Ikon released their light stick which the color was orange. SHINHWA's leader, uri Eric-oppa took action by writing on their facebook , addressing to any junior K-pop group if possible, try not using orange since it is used by SHINHWA and SHINHWA CHANGJO for 18 years. Then a lot of people (international fans) commented that Eric is childish, why Eric should say that, I used to like you before, do you own orange? So am I prohibited to wear any orange color in my body? Act like a senior, etc. I was reading those comments and I felt really really mad. I wasn't mad because of the color, but because they judge Eric like they really know the situation. (Ugh my anger is slowly rising now. Lol.)  Eric is the CEO of SHINHWA company and I think it is really appropriate for Eric to speak on behalf Shinhwa members and the fans. Is it childish? Eric even wrote down his name on his post, showing that he himself was responsible enough to write that statement in their official facebook page. If he was childish, he wouldn't write his name, letting the post being anonymous. The comments were really childish because a lot of them comment like, you don't own that color. Cant I wear orange as my clothes or even underwear? Dont wear orange, guys. SHINHWA owns orange. I was laughing ironically. The issue was about official light stick color, not your underwear color, you silly. For Kpop group, color is their identity, their pride. I feel bad when people say it's only a color. No, it's not. It's more than that, guys.

The side effect of the fan war that I found it hard to sleep, my hearts beat faster and my anger was rising really high. It's not healthy, guys. I think most of us have a tendency to defend our fandom, but it is important to be wise. Try control our emotion before involving in a fan was which is somehow tiring and immature. 

Saturday, June 25, 2016

Understanding K-culture #20

Being a fan girl is not as easy as it looks like. It is not only about the boyband/girlband or the drama but more than that. We also have to understand the culture and language. There are a lot of case where international fans judge the Korean idols or fans because of their attitude or reaction towards something. A lot of them be like, "Why is he behaving like that? Korean netizen is too much, Why are they so butthurt?" or many comments like that. Well, all of us have a different view toward something and I'm sure that view is shaped by our culture. It is our culture which decides whether or not something is appropriate. 

For instance, Baekhyun, Chanyeol or other EXO members call Kai, dark kid, a lot of international fan say that they are being racist towards Kai. Well, I think in Korea it is not racist. In my country, I think it is not really a big deal calling a person like that. A lot of people here call each other based on their appearance. Sometimes it is annoying, but it is something usual here. Lol. Thus, do not look at a foreign culture based on your culture. 

In some situation, some international fans blame the Korean netizens for being overly sensitive. I think it is not because they are overly sensitive. It is more likely that the netizens think it is something inappropriate in their culture. It is not something that their culture can tolerate with. Well, I think that is the case. Hence, we have to consider a lot of things when commenting or viewing a situation. Don't just blame the Korean netizens. Try to view it from their perspective, their culture, not ours since it is a foreign culture. We are only a foreigner of their culture. I hope we can be a wise fan girl. Hehe.

Friday, June 24, 2016

International Fan Problem #19

I've been deeply into Korean pop and drama for many years, I guess 8 years. It was SHINee's MV, Ring Ding Dong, which turned me into a fangirl. I remember playing the MVs several times a day just to watch Keys face. Yes, I was a Lockets before I fangirl over Choi Minho. I spent my senior high school days as a SHINee fan. Fortunately it was not only me but there were also Upa and Taeri (Najongers) who also liked SHINee. After graduating from senior high school, I liked Big Bang then Exo. Now, I'm a SHINHWA and BTS fan. Ehehe.

As a person who has been fangirling for years, I'll tell you some problems that usually happen and bother us, international fan. Hehe. The first one is no subtitle when watching Korean programs. Luckily nowadays a lot of people include the fandom sub the videos, but back then it was somehow rare. So sometimes we have to wait for a long time or even just watching it without knowing what they say. Yes, we kinda use telepathy to know what our oppa is saying. LOL. So, I'm really grateful to all subbers out there who dedicate their time and energy just to sub the videos. It's really really really helpful. The second one is you have to spend a lot money, at least to buy internet package for downloading videos, dramas. I have to tell you, internet package for Korean fangirl is something crucial. It's better not to buy new clothes rather than being kudet. It becomes more essential since I become a BTS fan. They often release videos and I feel like I'm really kudet if I don't update their news. You also have to spend a lot of money buying their albums, dvds, merchs. Third, it's really hard to see our oppa. You need to spend money (again) to be in their concert or fanmeeting. It is harder when you live far away from the capital city of your country. Hiks. I envy Korean fans that bump into the idols on street/café/shop and took a selca or ask for their sign. It's really sad. 

Those are the main problems I think. I'm sure there are more. Can I ever watch their concert, meet them, take a selca or even stare at their face? Heol. Hahaha let's start saving.

Thursday, June 23, 2016

Trio Najong #18

Kemarin ada yang nanya ke gue, apa sih trio najong? Kalau ada yang udah baca FF trio najong (Debut, Ujian, Puitisasi Cinta Taeri) pasti udah tau ya Trio Najong. Sebenarnya trio najong itu nama geng alay cewek-cewek pecinta Korea (*eh). Jadi, kita dipertemukan di sebuah sekolah dan dekat karena kita sekelas dan juga sama-sama suka Korea. Dulu kita sama-sama fansnya SHINee. Upa biasnya Onew, Rury biasnya Taemin dan gue biasnya Minho. Upa juga yang ngasih nama Minsa untuk gue, saking pasarannya nama Nisa. Nah, setelah tamat dan terpisah, entah kenapa gue jadi kepikiran buat FF untuk mereka. Saking bosannya gue waktu libur mungkin ya. Di FF pertama, Debut, gue cerita soal pembentukan girlband dan tercetuslah nama Najong. Akhirnya sampai sekarang udah klop deh nama Trio Najong.

Kalau kalian udah baca, kalian pasti ngerti deh betapa najongnya kita. Aslinya sih gak se-najong dan se-hina itu sih. Tapi yah, mirip lah kelakuan kita. Upa orangnya emang yang paling logis dan kadang suka baper. Eh. Taeri orangnya random dan agak-agak waras. Sementara gue, yah, sebenarnya gak sehina itu sih. Walau sekarang kami bukan fans garis kerasnya SHINee, tapi masih suka Korea. Apalagi gue dan Rury kembali dipertemukan di satu fandom yang sama, ARMY. Makanya gue gak bisa gak suka sama SHINee, karena gue dekat sama mereka salah satu alasannya karena SHINee.

Sebelum kalian baca FF Trio Najong yang manapun, gue ingatkan efek sampingnya ya, kalian bisa mual-mual, muntah, mules, kejang-kejang (mulai lebay) dan sederet efek samping lainnya. Sehina itukah? Yah, meskipun hina banget FF-nya, tapi cuma disitulah kami bisa bersatu dengan para bias (duh kenapa rasanya ngenes ya? LOL.) #internationalfanproblem. Satu lagi, maafkan karena telah menistakan kalian ya, cast lain. Kalian pasti kuat kan? Hehe

Wednesday, June 22, 2016

Stop Growing Older #17


Did you ever feel like you want to stop growing up or stop getting older? Yes, I think about it a lot of times. I feel like I want to stop getting older and growing up. Maybe when we were young we think that being an adult is really cool. You can do whatever you want, buy whatever you want, eat whatever you want but the truth is being an adult is not that cool. There is a big responsibility that you have to carry. There is a burden that you have to bear.

I keep on thinking, after I graduated later, what shall I do? Will I still live here, with my parents? Or just go somewhere else to continue my study? Does it mean that I have to live apart from my family? What will I do if I dont know what to do after graduating? Can I just stop growing and live like this forever? Or should the time just stop so that I can still enjoy my youth? Life is only once and a lot of opportunity only comes once. 

I feel like I'm nagging or complaining about my life. I'm sure that most people will be in a state where they think deeply about their life. Hehe.  Well, the only solution available is just let everything flow. Fhew, growing is never easy. 

Tuesday, June 21, 2016

Jilbab-in Hati? #16

"Kenapa gak berjilbab?"
"Jilbab-in aja hatinya dulu. Masa pakai jilbab tapi kelakuannya kayak gitu?"

Sering gak sih dengar kalimat-kalimat seperti itu? Pernah merasa gak kalau jawaban itu gak logis? Ya, gue sering berpikir kalau kalimat jilbab-in hati dulu itu lucu. Dalam al-Quran jelas-jelas perintah Allah adalah menutup aurat yang artinya jilbab-in kepala. Gue ingat guru Fiqh gue di MAN pernah bertanya, Kalian pilih mana, perempuan berjilbab tapi nakal atau perempuan tidak berjilbab tapi baik? Teman-teman sekelas pun heboh. Ada yang memilih pilihan pertama dan ada juga yang setuju dengan pilihan kedua. Guru gue pun menjawab, Perempuan berjilbab tapi nakal. Alasannya pun sederhana namun menurut gue tepat menohok hati (?): jilbab adalah kewajiban seorang muslimah. Menutup aurat itu perintah Allah. Kenapa berbuat baik sementara perintah Allah diabaikan? Tapi sebaik-baiknya perempuan ya, yang menutup aurat, baik dan salehah sih ya.

Makanya rada sebel sama yang selalu bilang, jilbab-in hati dulu. Bukannya mau bilang kalau kalimat itu salah. Tapi bukannya lebih baik jilbab-in kepala dan hati sekalian? Jilbab itu selain untuk menutup aurat, menurut gue sebagai pengingat dan pengendali kelakuan. Udah pakai jilbab aja sering lalai, gimana kalau gak pakai jilbab. Gue bukannya merasa benar dengan memakai jilbab, soalnya kelakuan gue kayak gini aja. Panjangnya jilbab gue juga bukannya udah benar. Masih banyak hal juga yang perlu diperbaiki dari diri ini. Tapi semoga dengan mengenakan jilbab, kelakuan ini masih bisa terkendali. Malu sama jilbab! Hehe. Semoga tiap harinya kita jadi manusia yang lebih baik yaaaa. Semangaaaat!

Monday, June 20, 2016

Jilbabers Story #15

Well, I started to wear jilbab when I was a first grader. Actually, it's not easy to wear jilbab in a non-moslem society. But, because of the city where I lived has a big number of moslem, jilbab wasn't a strange thing there. My father told the school that I was going to wear jilbab. School said I could wear it as long as it doesn't disturb my activities at school. I remember that only me and my best friend from Malaysia wore jilbab at my class. My mother even made a similar jilbab for both of us. I also remember that one of my teacher also wore jilbab.
Since then, I always wear jilbab.  When I came back to Indonesia, I entered a public school near my house. Interestingly there was actually no student wearing jilbab. Jilbab back then was not as popular as now. Not too many people wearing it, but I did expect a lot when I came here because Indonesia has the biggest number of moslem in the world. But since I entered that school, a lot of students start wearing it too. I was glad that I wasn't the only one.
Some people might think that we receive any kind of bad treat living as moslem in the foreign country. Since I was too young, I can't remember clearly. But, I'm sure nothing bad happened. There are a variety of ethnic, nationality even religion in that city that lived in peace. I learned one thing about it, the more diverse the society is, the more tolerant we become. Do you agree? Hehe.

Sunday, June 19, 2016

Sampah Everywhere #14

Sampah everywhere. Jalanan yang dulunya bersih tanpa sampah, justru sekarang penuh dengan sampah. Tiap sekian meter, pasti jumpa tumpukan sampah yang benar-benar menyebalkan. Diperparah lagi dengan sebagian orang yang suka mengorek-ngorek sampah. Sudahlah kotor, malah jadi semakin semrawut. Padahal kota ini langgangan piala adipura tiap tahun, tapi kalau keadaannya sekarang seperti ini, apa masih pantas menerima adipura?

Penyebabnya ternyata karwayan perusahaan pengangkut sampah mogok kerja karena gaji yang belum dibayarkan selama dua bulan. Akibatnya sampah menumpuk karena gak ada yang mengangkut sampah ke TPA. Karena itulah selama beberapa minggu belakangan, gak aneh melihat tumpukan sampah di jalanan kota. Merusak lingkungan dan merusak pemandangan. Kontrak dengan perusahaan itu pun diputus dan kabarnya karena belum juga teratasi pihak Pemprov ikut membantu menyelesaikan permasalahan ini. But, tadi juga masih banyak tumpukan sampah di jalanan.

Yah, semoga masalahnya cepat selesai dan gunungan sampah menghilang dari jalanan. Amin.

Saturday, June 18, 2016

TYPO #13

"Bisa, nanti tolong..."
Itu salah satu typo yang sangat sering diketik temen gue, sebut saja Pesek. Konon typo nya si Pesek ini bisa sampai berkali-kali dalam sekali chat. Gue, sebagai temen yang baik, tentunya memaklumi kelakuannya ini karena huruf B dan N di keyboard deketan sih. Hahaha.

Seringkali typo terjadi karena proses mengetik yang cepat tanpa dibaca ulang alias editing. Diperparah lagi dengan adanya fitur auto-correct, maka terjadilah salah ketik atau istilahnya typo. Gue pribadi sih jarang typo karena seringnya dibaca ulang sebelum dikirim. Tapi kalau udah semangat nge-chat dan temen chat-nya laju banget, typo sering juga terjadi.

Yah typo itu menurut gue sih hal yang biasa terjadi di dunia per-chat-an (istilah apa ini?). Tapi kalau dalam konteks resmi, seperti dalam surat, buku, ataupun skripsi, yang namanya typo bisa fatal juga sih. Revisi contohnya. Duhhh.

Friday, June 17, 2016

Kecewa #12

Niatan sih mau foto kelas sama kelas A, tapi apalah daya Bukannya gak jadi, tapi hasil benar-benar mengecewakan. Kitanya juga bayar gak murah. Lumayanlah untuk dua kali makan di kantinnya Kak Emo. Padahal udah dikasih tau ke mbak/mas-nya kalau kita maunya latar putih aja. Mbak/mas-nya bilang, kalau latar putih takutnya jadi mati soalnya kita juga pakai baju hitam-putih ala ujian (atau sales) dengan jilbab warna pastel. Akhirnya kita setujunya warna latarnya itu satu warna, boleh abu-abu. Tapi ternyata hasilnya 100% mengecewakan. Editannya gak sebanding dengan uang yang kita keluarkan. Latarnya juga jauh dari apa yang udah kita sepakati.

Untungnya yang ambil foto itu orang-orang adem semacam gue yang udah terkalahkan dengan teriknya siang Ramadhan. Kita juga takut adu mulut segala macam yang nanti ujung-ujungnya bikin sakit hati dan batal puasa.

Alhasil begitulah jadinya. Saking gimananya itu foto, gue malu upload dimana-mana. Maka dari itulah, gue ingin semester depan kita foto ulang. Pertimbangan utama kita milih studio foto itu yang pertama karena dekat dan yang kedua hasil foto yang dipajang di dindingnya juga bagus-bagus, simple dan sama sekali gak norak. Tapi kita dikecewakan hiks.

Next semester kita foto lagi ya, kawan-kawan.

Thursday, June 16, 2016

Kisah Per-Karaoke-an Comel #11


"Pergi karaoke yok!"
"AYOK!!!"
Itu kalimat yang paling menyenangkan kalau lagi pegang uang banyak. Tapi sebenarnya sih ada ataupun gak ada uang, karaoke jadi pilihan comels buat senang-senang. Kapan lagi bisa ngerasa punya suara mirip Raisa kalau bukan di ruang karaoke? Dimana lagi bisa teriak-teriak, nari-nari bebas ala anak-anak alay kalau bukan di karaoke? Tapi dari 8 orang, cuma 2 yang gak pernah mau ikut nyanyi-nyanyi alay ala comels. Kenapa? Entahlah. Mungkin mereka lelah lihat kelakuan yang lain.

Kalau bisa dibilang karaoke itu salah satu hiburan anak kuliahan yang kere dan gak punya uang buat main ke mall atau sekedar nonton. Pen ngakak. Tapi kalau dibandingkan ke mall, karaoke jauh lebih hemat karena bayarnya pun bareng-bareng. Kalau untuk Aulia sih, ruang karaoke itu tempat tidur siang yang nyaman dan murah. Ber-AC pula. Kalau untuk (kita sensor ya namanya) mahasiswi bernama Ang*un, Ev* dan Auli*, tempat karaoke itu tempat untuk mencukupi kebutuhan tisu harian di rumah. Maklum, anak kos. Kadang miris sih, soalnya harga tisu cuma tiga ribu doang. Tapi mereka kelihatan senang banget kalau udah gitu.

Dari 6 ekor, eh, 6 orang anggota comels, ada 6 style nyanyi berbeda ketika mereka di ruang karaoke. Tipe pertama, inisial Aulian*. Ini jenis manusia yang menghabiskan uangnya demi tidur nyenyak di ruangan ber-AC. Tapi sering juga sih ikutan nyanyi. Dia spesialis lagu melayu dan lagu lawas. Kalau udah diputerin lagu dangdut, kepribadian dia sebagai Ibong pun keluar. Tipe kedua, jenis manusia bersuara indah yang hobinya nyanyiin lagu pop Indonesia zaman baheula, namanya Tr*sna. Selain lagu lawas, jagonya bawain lagu-lagu BCL, Maudy, Syahrini. Soalnya dia juga nge-fans gitu sama Syahrini, sampai ngaku punya fandom PTL alias Princess Tresna Lovers. Tipe ketiga, jenis manusia yang suaranya bagus dan cocok bawain lagu yang agak mendayu-dayu gitu, namanya Ev*. Susah sih sebenarnya gue menjelaskannya. Tapi suaranya itu melayu gitulah. Tipe keempat dan kelima, jenis manusia yang keduanya hobinya nge-list lagu yang akan dinyanyikan. Bedanya, tipe keempat ini akan me-list lagu-lagu Indonesia maupun Malaysia, sedangkan tipe keempat cenderung memilih lagu Korea, Malaysia dan lagu band alay kesukaan anak-anak SMP SMA. Tipe keenam, yaitu Ms. JK kembaran Raisa yang suaranya sebelas-dua belas (juta) sama Raisa, yaitu tipe yang paling suka hidupin vocal supaya suaranya nan indah gak terlalu kedengeran. Seringnya ya musik jadi beda kalau gak ada vocal-nya. Kesukaannya ya lagu Korea.

Lagu-lagu yang menurut gue berkesan selama kita karaoke itu adalah lagu Perdamaian yang video klip-nya ibu-ibu berseragam pegang alat musik beragam jenis. Subhanallah banget sebenarnya kita bisa menyanyikan lagu seperti itu di tempat karaoke. Sampai addicted banget sama itu lagu. Terus lagu-lagu Malaysia jadul yang video klipnya suka bikin ngakak. Lagu-lagu Korea juga sih banyak yang bikin kita ingat, apalagi lagu Ikon-nya anggun, Mian mian mianhaeeeee! sama lagu BTS-nya gue, I need you, guuurl! Lagunya Eva yang Kun Anta itu juga, Nurdin nasi padaaang~. Asli ngaco liriknya, cuma karena ada nurdin yang kebetulan nama rumah makan padang, jadilah lirik seperti itu.

Yah, banyak sih sebenarnya kisah per-karaoke-an Comels sebenarnya. Yang jelas sih, untuk mahasiswa yang kantong pas-pasan seperti kite orang, karaoke jadi hiburan pol melepas lelah dan menormalkan otak yang kurang stabil. Begitulah kami hahaha.

Wednesday, June 15, 2016

Telinga Berdenging #10

Bermula dari sakit flu yang belakangan ini sering banget menyerang gue, tiba-tiba telinga gue berdenging. Awalnya terasa agak sakit di bagian telinga sebelah kiri dan gue pun berpikir mungkin dengan tidur, sakitnya bakal hilang. Karena biasanya kalau sakit perut, sakit kepala atau apapun itu, alhamdulillah kalau dibawa tidur, sakitnya reda. Tapi ternyata tidak. Justru gue terbangun karena telinga gue mendadak berdenging kencang. Apalagi tengah malam sepi, yang ada cuma suara kipas angin. Jadilah itu dengingan terasa kencang sekali di telinga. Ditambah dengan sakit yang menurut gue gak bisa ditahan lagi, tidur gue pun terganggu. Sampai-sampai putar mp3 murattal dan diletakkan di dekat telinga supaya dengingnya gak terlalu terdengar.

Paginya, Ibu saranin gue supaya pergi ke THT. Tapi apalah daya, dokter THT yang paling dekat dengan rumah (padahal jaraknya jauh subhanallah) justru jam praktek nya malam. Telinga sakit, gue sendirian cari THT, ditambah lagi dokter THT nya cuma ada malamsudahlah. Perasaan gue mendadak mellow. Serasa sendirian di dunia yang kejam ini dan gak ada yang peduli penderitaan gue. Emang gitu sih ya kalau orang sakit, berasa drama queen.

Akhirnya setelah adegan nangis sendirian menahan sakit di kamar, gue dibawa ke dokter umum. Menurut dokternya, itu sakitnya karena flu. Jadi, saluran telinga dan hidung itu berhubungan. Intinya gitu sih. Gue pun dikasih obat pereda sakit (asam mefenamat), obat flu dan juga vitamin C supaya sakit di bagian telinga dan flu gue reda. Setelah obat pereda sakitnya gue minum, sakitnya memang hilang sama sekali. Tapi dengingnya masih terasa. Gue pun berpikir, mungkin kalau obatnya habis, dengingnya bisa hilang. Namun, setelah obat habis ternyata dengingnya belum hilang.

Gue pun memutuskan untuk ke dokter THT. Sedihnya itu dokter THT nya malam dan cukup jauh dari rumah, terlebih lagi gue disuruh pergi sendirian. Tapi gak apa sih, gue kan setrong. Asli ya deg-deg-an sebelum diperiksa dokter. Takutnya telinga gue kenapa-kenapa. Soalnya gue sempat gugling dan baca pengalaman orang-orang yang ternyata denging di telinga nya itu gak hilang-hilang dan pengobatannya lama. Belum lagi gue takut kalau-kalau uang yang gue bawa gak cukup, maklumlah pergi sendirian jadi parno-an.

Ternyata setelah diperiksa sebentar, dokternya bilang kalau gendang telinga nya agak ketarik (gue sih gak ingat persis dokternya bilang apa). Dokter juga saranin jangan minum es dulu ataupun berenang. Alhamdulillah gak kenapa-kenapa. Setidaknya gak separah yang gue bayangkan. Obatnya pun dikasih obat tetes, tapi tetesinnya justru ke hidung. Susah-susah nyesek pakai obat tetesnya.

Yah, begitulah pengalaman telinga berdenging. Alhamdulillah waktu itu kuliah sedang libur, jadi aktivitas gak terganggu. Cuma ya itu, niatan bantuin SEO malah gak jadi. Padahal udah janji mau bantuin adeknya. Hehe, maafkan ya dek. Semoga sehat selalu ya kitanyaaaa. Amin.

Tuesday, June 14, 2016

Kisah Semester 6 #9

Seperti yang udah gue tulis di postingan sebelumnya, semester 6 ini rasanya sesuatu sekali. Sebenarnya sama aja sih seperti semester-semester sebelumnya. Cuma agak lebih menyebalkan karena memikirkan KKN yang bakal menguras waktu libur semester ini. But, that's fine.

Kalau di-flashback kembali ke awal semester, ada banyak hal yang memorable banget. Mulai dari cepat-cepatan ngisi KRS tengah malam sampai terakhir kemarin berbuka bersama kelas A. Terasa banget kompaknya kita, meski sering bergeng-geng. Tapi menurut gue, kalian classmate yang benar-benar best lah!

Gue memulai semester 6 dengan liburan singkat yang jadi pengalaman pertama gue travelling. Kalau boleh dibilang sih liburan nekat, soalnya cuma berdua dengan Bubuns dan tujuannya pun ke negeri orang. Tapi alhamdulillah lancar karena Acuns dan Widy. Hihi. 

Pulang liburan, mulailah bersiap mengisi KRS karena semester ini kita harus memilih kelas Micro Teaching yang jumlah kelasnya ada 6. Rebutan deh soalnya yah tau sendiri lah ya.
Setelah kegalauan mengisi KRS, dimulailah SEO. Niatan mau bantuin SEO, tapi apalah daya, baju SEO belum selesai dijahit. Hahaha. Gue pun terpaksa gak datang di hari pembukaan. Ghenie dan Tresna juga gak dateng soalnya Ghenie sakit sampai dirawat di rumah sakit dan Tresna, beberapa hari sebelum SEO, udah kita paketin ke Batam. Hahaha. Tapi kalau masalah kerjaan sih, aman karena tugas gue udah selesai. Cuma kasihan Aulia sih jadi LO sendiri di hari kedua debate. Tapi dia mah wanita setrong. Hari kedua SEO gue malah tepar, telinga gue mendadak berdenging dan sakit luar biasa sampai susah tidur. Sampai hari kesekian SEO barulah gue muncul. Di hari terakhir, tanpa planning, gue dan comels pun foto studio dengan baju SEO yang menurut gue subhanllah sih ya.

Pengalaman lain semester ini yaitu sehari ke Alam Mayang. Jarang-jarang loh kita wisata alam gitu. Soalnya kan di kota tercinta mana ada wisata alam. Lumayan menyegarkan mata dengan melihat pepohonan dan sungai (read: danau). Kita juga kasih surprise ulang tahun Anggun dan Fina dan sukses bikin mereka termehek-mehek haru. Benar-benar luar biasa kejutan mereka. Walau hadiahnya gak mahal, tapi effort nya kita yang bikin hadiah itu rasanya special sekali.

Selain itu, semester ini juga kita foto kelas, walau hasilnya amat-sangat mengecewakan. Padahal udah setuju editannya seperti ini, tapi ujung-ujungnya malah seperti itu. Jauh di luar ekspektasi. Jadinya kecewa. Padahal itu sekali-kalinya kita foto kelas. Semester depan pokoknya kita wajib foto kelas lagi. Biarin juga mahalan sedikit, yang penting hasilnya bisa dipajang dengan bangga. Kompaknya kita lagi, kemarin kita juga buka bareng. Meski gak semua yang ikut sih. Tapi senang bisa bersama-sama kalian, kawan-kawan.

Well, sebenarnya ada banyak hal yang bisa diceritakan dari semester ini. Not to mention kunjungan rutin ke Koro-koro alias karaoke gila kita laksanakan tiap beberapa kali sebulan. Ah, yang jelas semester ini berkesan sangat lah.

Monday, June 13, 2016

Goodbye, 6th Semester! #8

Hari ini hari ke-8 Ramadhan. Hari ini juga hari terakhir di semester 6. Rasanya bercampur aduk perasaan ini. Bisa dibilang ini semester terakhir sebelum jadi mahasiswa tua di kampus. Rasanya waktu cepat berlalu. Perasaan baru kemarin makin di kantin dan Aulia minta dibungkusin buat abangnya. Duh. Di semester depan udah praktek mengajar dan mulai laaah hari-hari menyusun proposal, skripsi dan seminar. I'm not mentally ready for that yet.

Jadi setelah tadi praktek drama, gue dan kawan-kawan pun mengurus syarat-syarat PPL. Sebenarnya sih syaratnya gak ribet, tapi karena belum tandatangan KRS dan lain hal sebagainya, rasanya ribet. Tapi alhamdulillah lancar dan selesai juga daftarnya.

Gue dan comels pun foto-foto di kampus karena gak bakal ketemu tiga bulan. Padahal mah bukan itu alasannya. Hahaha comels kan emang hobi foto, apalagi foto alay. Sedihnya gak ketemu tiga bulan, padahal sih tahun-tahun sebelumnya juga gitu. Tapi karena mau Kukerta jadi lain perasaannya. Berasa mellow dan gundah gulana hati ini. Beuuh. Tapi senang juga sih gak ketemu mereka lagi selama bulan puasa, soalnya mulut gue berasa kotor kalau udah ngoceh alay sama mereka. Bawaannya bikin batal puasa. Apalagi kalau udah mulai urusan bully-membully Aulia, Fina, Anggun. Hahaha. Maafkan mulut gue kawans.

Selamat liburan!

Sunday, June 12, 2016

BTS (Bangtan Boys) 3rd Anniversary! #7

It will be Bangtan's anniversary tomorrow! I think it's a special year for Bangtan because they do BTS Festa since a few days ago. So every midnight (10 PM here) they release something for ARMYs. The most impressive one is the song released on the first day sung by Jungkook and Rapmon! Yes, Rapmon really sing tho. I love the song which was made as a gift for ARMY. Jungkook's super sweet voice melts me the first time I listen to it (I can't sleep after that).

Then on the other day, they released Bapsae dance practice which is really really something! Jungkook was wearing a white shirt and makes my heart weak suddenly (?). Rapmon was also super cute wearing glasses and the highlight is... Suga's solo dance. He twerked! It really cracked me up.

I also like the Bangtan Bomb special edition. Those videos are taken on their debut day (hip hop era lol) so they really look young, especially Jimin Jungkook. They also released the group photos, self-written profile which is really funny, BTS radio with Syup DJ, and the BTS Party on VLive which needs coin if you want to watch it. I saw some videos and you know whaaaat? They performed something special! Jin and Rapmon performed dance which was really cool! Dance line, be nervous. Lol. Suga and Jhope sung a song. I have to say that Jhope was really great. V performed a rap. Jimin and the international playboy performed a sexy dance. LOL. Jungkook is really an adult now (why do I suddenly feel sad with this fact?). 

Well, it's really a great way to celebrate their 3rd anniversary. I hope they will continue working on their music and dance, producing their own song. I know they will work even harder. Don't forget to be healthy. ARMY loves yaaaa, Bangtan!

Friday, June 10, 2016

Descendant of the Sun #5

This is my first time writing about a drama here, on ma blog. Well, I should tell you that this is my opinion. Whether you agree or not, it's none of my business. LOL. I'm saying this because there are a lot people out there who do not know how to appreciate other people opinions. You can't blame others when they have a different opinion.

I started watching this drama because there were a lot of articles on the internet about this drama. It was really a hot issue. Everyone on the internet was talking about Descendant of the Sun (DOTS). So, I decided to start watching the drama even though it wasn't completely aired until the last episode. Normally, I only watch a drama when it had already aired the complete episodes.

I enjoyed watching this drama. The theme and the setting of this drama are fascinating, I think. But, I feel like there is something...errr with this Song-Song couple. How should I say it? Well, in typical Korean dramas, the main characters do not fall in love that easy. I mean not in the first episode. Some of my friends say that it is possible since dr. Kang is really beautiful and Yoo Sijin is totally handsome. They might fall in love because of the visual of each other. But that's not a typical of Korean dramas. Rather than saying I do not like this couple, I just want to say that I prefer the Seo Dae Young-Yoon Myeong Joo couple. This couple is definitely the reason why I keep watching the drama till the end. They are really cute and their chemistry as a couple is no joke. I love this couple.

Personally, I think this drama is somehow overrated. The other drama, Come Back Mister, which was aired at the same time, received a lower rating than DOTS even though it has a good story line. Rain's acting in that drama is really daebak. I think I have to write a review about that drama too. Hehe. Over all, I think DOTS is a good drama tho. Better watch it. 

Thursday, June 9, 2016

Buka Bersama A Class #4

Akhirnya tahun ini terlaksana juga buka bersama warga kelas A 2013. Tahun lalu sebenarnya buka bersama kelas A ada juga, tapi karena suatu dan lain hal, buka bersamanya diadakan di kampus dan bawa makanan sendiri-sendiri. Dikasihtau nya juga mendadak, makanya gue sama sebagian teman-teman gak ikutan. But, tahun ini kita buka bersama.

Berhubung mata kuliah udah banyak yang selesai dan cuma sisa dua mata kuliah (untuk sebagian besar warga kelas A), kita pun memutuskan untuk mempercepat buka bersama-nya. Makanya diadakan di hari ke-empat Ramadhan ini. Tempat makannya juga disesuaikan dengan kantong mahasiswa-mahasiswa kere ini. LOL. 

Jadilah warga kelas A, walau gak semua yang ikut, buka bersama. Makanan sih gak jadi masalah kalau udah ngumpul ramai-ramai. Menyenangkan bisa bubar sama kalian. Duileeeh. Sampai jumpa semester depan kawan-kawan. Semangaaaaat!

Wednesday, June 8, 2016

Captain America: Civil War #3

I remember writing a blog post about Avengers: Age of Ultron last year. So even it is too late, I will just share my thoughts about Captain America: Civil War.

I watched this movie with the same girls as last year; Au, Pina, Tyas plus Susan. We decided to watch a few days after it was released because one of my friends said it was fullbooked for a few days. I kinda not believing it, but since the cinema was just too far from home, we decided to wait a few days. 

Then after patiently waiting, the day came. We bought the 3D tickets and I was like.. finally, I can watch it after waiting for a year or maybe two years since the Captain America: Winter Soldier. I really was excited.

After watching it, I can say that the movie was just too great. I love how the avengers assemble, but I hate the idea that they have to fight each other. Well in this movie we can see how much Steve loves Bucky. Stucky is real, guys! LOL. 

Like any other Marvel, the funny lines cracked me up so bad. I remember that Spidey (which is too cute to be in the cruel war) said that he couldn't join Team Iron Man just because... he had a homework. Then even though I really hate this scene, but Sam and Bucky's reaction to Steve-Sharon kiss was really funny. Yeah, I hate that scene. Ant Man was also cute and funny as usual.

But actually I feel something missing. Maybe that's because I expected a super war, big fight among them. Also that guy who disguised as Bucky (who actually live in peace as a fruit seller hehe), I didn't really understand why he want them to come to the place where there are a few people like Bucky and even shot them on their head. But the main thing in this movie was the conflict between Captain and Iron Man. I believe it's a difficult decision for Captain as Bucky is his friend and Iron Man is his team. 

Now, let's wait for another Marvel movies! 

Tuesday, June 7, 2016

Pengendara Motor dan Raja Jalanan #2

Sebagai seorang pengendara motor yang lumayan taat aturan lalu lintas (ceileeeeh), seringkali sumpah serapah keluar dari mulut gue. Gak sampai yang mencarut sih ya, tapi tetap aja rasa kotor banget nih mulut. Gue juga bukannya pengendara motor yang sabar, ada kalanya gue juga nyelip sana-sini sambil merutuk. Selama beberapa tahun berkendara, ada banyak tipe pengendara yang bisa dibilang menguji kesabaran gue. Mulai dari pengendara paling hits yaitu ibu-ibu yang suka belok kanan padahal sign kiri, pengendara yang suka belok tanpa sign, pengendara yang suka rem mendadak, pengendara yang suka celingak-celinguk atau main hape, pengendara yang suka menerobos lampu merah dan pengendara yang suka melawan arus.

Tapi yang paling miris dan paling bikin hati ini sakit yaitu pengendara yang bawa anak kecil gak ber-helm atau bahkan bayi dan justru melawan arus dan menerobos lampu merah. Gue paling gak paham sama orang yang suka menerobos lampu merah. Bukannya mau bilang kalau gue taat peraturan lalu lintas ya, tapi apa gak bisa menunggu beberapa menit demi keselamatan nyawanya, apalagi nyawa orang yang diboncengin? Se-urgent apa sih kepentingannya sampai rela bertaruh nyawa, melanggar lampu merah? Entahlah, logika gue mungkin gak sampai kesana jadi gak bisa paham. Hehe.

Kalau kita bicara tentang raja jalanan, gue setuju kalau orang bilang ibu-ibu raja jalanan. Percaya deh kalau berurusan sama ibu-ibu, kita yang kelar meskipun mereka yang salah karena prinsipnya ibu-ibu selalu benar. Jadi meski mereka belok ke kiri tapi sign-nya ke kanan, harap maklum. Mungkin ada baiknya kita jaga jarak iring untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Raja jalanan kedua menurut gue adalah perempuan yang lagi PMS. Mereka gak akan segan-segan untuk meng-klakson, nyalip maupun memaki pengendara yang sebetulnya tidak salah apa-apa (pengalaman pribadi banget ini mah ahahaha). Jadi tolong maklumi aja jenis pengendara seperti ini, karena sebetulnya itu terjadi karena hormon mereka. Wkwk.

Monday, June 6, 2016

Marhaban ya Ramadhan! #1

Alhamdulillah dipertemukan lagi dengan Ramadhan tahun ini. Rasanya waktu berjalan cepat, tau-tau udah Ramadhan aja. Semoga amalan Ramadhan di tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Semoga juga puasanya lancar.

Mengingat dan menimbang postingan tahun ini rasanya yah begitu-begitu aja, padahal resolusi postingan pertama tiap tahun itu pasti harapan supaya rajin nulis, di bulan Ramadhan kali ini gue pengennya satu hari satu postingan. Bisakah? Hahaha entahlah. Tapi daripada gak ada kerjaan kan ya. Daripada mantengin oppa-oppa ganteng *eh, setidaknya ada hal bermanfaat yang gue lakukan di blog ini selama bulan Ramadhan. Jadi jikalau kiranya postingan-postingan setelah ini agak tidak jelas, penuh curhatan ataupun ratapan, mohon dimaklumi. Asal jangan penuh makian aja sih ya.

So, fix-lah. I'll challenge myself 1 post a day. Postingan ini bakal jadi postingan pertama. Semoga barokah lah postingan gue. Paling enggak buat gue nya sendiri haahaha. Well, I think that's all for this post. I hope I will be a better person this month. Jangan malas-malasan dan semangaaaaat! Semoga Ramadhan kita berkah ya.

Saturday, April 30, 2016

Twelvehitphobia

Since BigHit release the Epilogue Forever Young MV days ago, I rarely woke up early morning. Even when I managed to wake up early for Subuh prayer, I went back to sleep and continued sleeping until 8 or 9 AM. It happens more than 10 days until this morning.
I couldnt sleep before 10 PM and even when 10 PM had passed, I still couldnt sleep. My hearteu also beats faster that made my condition even worse. I just spent those hours scrolling my timeline, checking whether or not there is something released. Rury told me that was called Twelvehitphobia, a fear of 12 KST thinking that BigHit will drop something.
Somehow I was glad that it was not only me who suffer from this twelvehitphobia. I bet a lot of ARMYs over the world feel the same, at least in Indonesia. As you know, Indonesias time is 2 hours later than Koreas. So, when BigHit release something at 12PM, in Indonesia it will be at 10PM. I feel glad that I dont have to be up all night waiting for 12PM.
Anyway, this is the last night before May 2nd. I hope something good come up tonight, an MV again, maybe?

Too Many Bangtan Theories


I've been an ARMY for a few months and Ive read too many theories about their HwaYangYeonHwa (The Most Beautiful Moment in Life) MVs. I feel like my brain and my hearteu will explode if Bangtan do not give any explanantion. You have to be responsible, Bangtan.

From all of Bangtan MVs, my favorite MV is the HYYH MVs: I Need U, Run. I love it so much because of many reasons that might be long enough to be written here. I thought it was only MVs without any specific meaning until I read a blog about it. All the HYYH MVs are connected to each other, include the epilogue.

After reading the blog, I was like: Am I too stupid to realize this? Or ARMYs are too much clever that they came up with such theories? So, since that day, I suspect every single scene and even words that show up in the MVs. I tried to connect these MVs from my perspective but actually it became more complicated. I mean my brain got complicated. Well, I never realize that there was such a connection between those MVs. It's really beyond my imagination because I just watched those MVs like other Kpop MVs. I enjoyed the music and the scene without thinking too much. That's why Bangtan is really something. They make ARMYs study and discover theories. LOL.

When we talk about people opinion and reasoning, of course it will vary from each other. ARMYs also have different viewpoint of these MVs. Some ARMYs believe that Jin was the only one who died, and others agree that Jin was the only one alive. From all of these theories, I'm just sure that Jin is the main character along V. I am sure about this because in I Need U ending scene, only V and Jin got the close up scene. Rapmon in some way is also suspicious. Some ARMYs said that he was actually a Grim Reaper. One more person who I have doubts about is Jimin. Remember the beginning scene of I Need U and ending scene of RUN? He is in the bathtub, burning something.

Well, these theories are too much complicated. That is why I am expecting a lot from their comeback this May, 2nd. Will they reveal everything? I am just afraid that they won't and everything will be full of twists and turn. Oh, whatever. LOL. I just wanna say thanks to Bangtan and BigHit for releasing this HYYH series. It is really wonderful and beautiful. The songs are well made and the MVs + theories are such a new thing in Kpop, at least for me. Ah, I also want to thank ARMYs because of such great theories. You guys are really amazing! Good luck for the comeback, Bangtan.

Thursday, April 21, 2016

Refreshing

Sabtu kemarin, seperti yang udah di-planning jauh-jauh hari, gue dan comels menghabiskan weekend (padahal cuma hari sabtu) di suatu tempat terbuka di kota ini. Ahaha. Jarang-jarang loh kita nya jalan-jalan begini. Biasanya cuma pergi karaoke, nonton bioskop (yang ini jarang banget), makan-makan (yang ini juga paling nunggu traktiran) dan nongkrong di kampus (yang terakhir ini karena kewajiban sebagai mahasiswa yang bayar kuliahnya mehong).

Alhasil, jadilah kita bertujuh jalan-jalan ke Alam Mayang. Yah, kalau di Pekanbaru, tempat wisata alam mana lagi sih yang bisa dikunjungi? Kalau di Pekanbaru sih biasanya wisata kuliner atau wisata mall. Dengan membawa bekal, minum, tikar dan peralatan foto dan membayar tiket masuk tentunya, kita bertujuh pun menghabiskan waktu hampir setengah hari menjelajahi Alam Mayang. Lebih banyak sesi fotonya sih daripada menikmati alamnya. Selfie sana-sini, cekrek sana-sini. Biasalah anak kekinian. Ups.

Well, terakhir kali gue ke Alam Mayang kelas 9 SMP atau sekitar 6 tahun yang lalu. Banyak yang berubah tentunya. Sebagai pengunjung dan warga Pekanbaru tercinta yang butuh refreshing di alam terbuka, tsaaah, rasanya tempat seperti ini kalau gak dijaga dan dirawat baik-baik agak miris ya. Makanya jangan buang sampah sembarangan, meskipun bayar dan memang ada yang membersihkan, sadar diri aja untuk gak littering. Hahaha ceramah jadinya.

Comels, lainkali kita jalan-jalan lagi ya. Refreshing buat me-normal-kan kembali otak, pikiran dan hati. Iya, hati.

Sunday, March 20, 2016

Fangirl Problem: Bangtan's Charm

I have to admit that these days I spent most of my times fangirling in front of my laptop. Well, I've done it since years ago but this time I fell deeply that I think I couldn't stop this fangirling. Ugh. Bangtan Boys.

Normally when a group finished their promotion, they disappear (?) but these guys... ah really... They keep appearing everywhere in my timeline with their tweet or new videos which are sometimes really random and absurd.

I couldn't resist their charms. That's why this heart is getting weaker. Okay, this is too over. 오바 하지마. They have such different charms. So even that international playboy is my bias, I can't stop fangirling over the other members. They are such a bias wrecker.

lol. I don't know what does post focus about. I'll just end it here before it gets more random. Bye.

Thursday, February 25, 2016

Fav BTS' Songs


As a new fan of BTS, I started to listen the songs from their first album. Once again, thank you Rury for copying the songs. I havent listen to all of them, but most of the songs that I already listened are really great. I love their voices especially Jungkooks soft but manly (?) voice. Not only singing, but this golden maknae can also rap. Alike any other idol group, BTS also have rapper line: Rapmon, Suga and J-Hope. I can say that BTS rapper line are real rappers, not only people who is in charge of rapping in the group. Rapmon and Suga were underground rappers so no wonder they are really great in rapping. Three of them have different style in rapping, different vibe. This group also have a great vocal line. Jungkook tends to have more part and Jimin usually sing high notes in their songs. Vs voice is really great too. He has a soulful voice as Iris Stevenson said (American Hustle Life). Jin also has a great soft voice. I think all of them has a great voice.

BTS songs that are always in my playlist everynight are I need U, Run, One Day. Besides this songs, I like Danger, Dope, Boy in Luv, We are Bulletproof pt.2 and War of Hormone. I cant decide which one is my favorite since all of these songs have different vibe. There are some parts of the songs that I really like. Such as in the song Run, I like Sugas rap and V-Kook-Jins part. In Boy in Luv, I really like the beginning part when Jungkook is singing. The lyric and your eye gaze melts this noona fan, Jungkook-ah. I want to be your oppa. Sigh. Only if I had been born one year younger than you, Jeon Jungkook. LOL. In the We are Bulletproof pt.2, besides Rapmons rap in the beginning, I also like Jungkooks rap after that. Its somehow addicting. I watched Weekly Idol when BTS became the guest for the first time and Jungkook was rapping. Only after reading a blog, I knew that he was rapping his part in this song. I downloaded the song and became really addicted to the lyric. Nae ireumeun Jeongkook, scale-eun jeon-guk.

The other song that I like is the BTS Cypher pt.2 Triptych. This song is really SWAG! Compared to the other two cypher, I think this is my favorite and the best cypher so far. The beat was great and the part Nugu ttaemune? J-Hope ttaemune. Nugu ttaemune? Rap Mon ttaemune. Dasi nugu ttaemune? Suga ttaemune is really addicting. Since listening to this cypher, I started pronouncing Sugas name as J-Hope did in this song. Sh(u)ga. Hihi. Rapmons part is jjang as usual. Also Sugas rap in this cypher is really awesome. His fast rap at the end of the song is really breath-taking. The funny part from Sugas part is the niga gara hawaii. It was what Dongwan said in Hello Counselor that made me laughed really hard.

Well, I think that is what I can share about my favorite BTS song. I can say that I have a lot of favorite songs. I cant even decide which one is my most favorite. If you are also new to BTS, Ill suggest you to listen to I Need U, Run, One Day, Danger, Boy in Luv, War of Hormone, Dope, BTS Cypher pt.2, and ah but seriously, all of their songs are great! I hope BTS can keep doing good songs and music. BTS, fighting!

Friday, February 19, 2016

Kalian

BGM: BTS Outro: Love is not Over

Hampir gak terasa sebentar lagi semester enam. Rasanya baru kemarin isi KRS semester lima duh tetiba baper. Bertambahnya semester berarti masa kuliah yang berkurang dan umur yang bertambah. Memasuki semester enam itu artinya sebentar lagi bakal KKN, PPL dan mulai deh ditanyain, Skripsi kapan selesai? Udah sampai mana skripsinya?. Karena itulah, let's just enjoy our free time now!

Selama masa kuliah lima semester atau dua setengah tahun, gue dikelilingi tujuh manusia aneh, gila, imut-imut sampai yang norak malu-maluin. Tapi gue bersyukur bisa mengenal mereka dan menjalani kehidupan perkuliahan dan perkampusan bersama mereka. Tanpa mereka, mungkin seperti bakwan tanpa royco dan garam. Gak berasa. Hambar.

Hampir tiap hari ketemu mereka karena kitanya juga sekelas. Gue sempat berpikir kenapa kita bisa dekat ya? Perasaan gue mah, gue anti-sosial banget saat PKA-BAKSO. Ntahlah mungkin ini yang namanya takdir ya gaes. Mana pernah sih gue doa sama Allah punya teman yang aneh dan malu-maluin, teman yang ngerasa dirinya secetar Syahrini, teman yang koleksi bias-nya melebihi jumlah jerawatnya, teman yang hobi selfie tiap saat, teman yang punya kemampuan supranatural, teman yang kayaknya gak bisa bernapas kalau belum kekinian ataupun teman yang songongnya melebihi isi dompetnya (?). Tapi ternyata dari semester satu dimana kita masih ingusan dan suka celingak-celinguk lugu sampai sekarang mahasiswa semester lima yang udah mulai keliatan bejatnya. Eh.

#1 Teman yang aneh dan malu-maluin
Jenis teman yang seperti ini yang bikin hidup lo jadi lebih berasa. Ibarat pizza, dia seperti paprika yang sebenarnya kalau gak ada, gak enak tapi kalau ada jadinya pedas-pedas menyebalkan. Diantara mereka, mungkin gue dan dia punya semacam telepati. Sering banget, apa yang dipikirkan dia sama banget sama apa yang gue pikirkan. Bahkan tanpa perlu ngomong, gue udah tau apa yang dia pikirkan dan apa yang bakal dia lakukan. We're somehow connected in a weird way. Kita berdua juga punya jenis kesukaan yang sama, detective comics/novels dan literature stuffs. Kalau dia nya suka puisi, gue cerpen. Sifatnya blak-blakan tapi gue tau banyak yang dipendamnya di hatinya. Dia juga paling ketara kalau lagi cemas, gelisah, sedih. That's why never talk to her before and after any kinds of exam/test/presentation.

p.s: Tetaplah aneh, tetaplah menyebalkan dan tetaplah bully-able.

#2 Teman yang ngerasa dirinya secetar Syahrini
Teman yang satu ini adalah jenis teman yang needs to be asked. She's a person who can't express her feeling well. Itu sih yang gue rasakan dari dia. Luarnya tenang, tapi didalamnya gak selalu seperti itu. Tapi makin kesini, gue rasa dia mulai nyaman dengan keadaan teman-teman anehnya ini. Sangat gila buat diajak gila-gilaan. Mulai dari Smash, sekarang Syahrini malahan mulai koleksi bias. Terakhir sih Sungjae BtoB. Kemarin-kemarin So Ji Sub, Yoo Seung Ho, Eric, Sehun. Dia juga noona-fan nya si kembar Seojun Seoeun. Paling lucu kalau dia pengen nyobain makanan orang lain. Kodenya samar-sama tersirat gitu tapi tepat sasaran, perhatikan aja arah matanya. Hihi. Kalau diperhatikan dari aura mukanya, mungkin gak ada yang kira kalau dia suka segala sesuatu yang berwarna ungu dan karakter Winnie the Pooh. Yap, that's real. She's feminin enough to wear make-up, btw.

p.s: Sukailah warna selain ungu. Sehun jadi simpanan gue aja ya.

#3 Teman yang koleksi biasnya melebihi jerawat di wajahnya.
Seriously, Im not dissing you, girl. Hihi. Semoga dengan julukan seperti ini, jerawatnya cepat hilang dan kembali mulus. Saking seringnya cobain masker atau perawatan wajah alami, mungkin bisa dibilang pakar kecantikan dan kesehatan kulit wajahnya kita. Jenis teman seperti ini gue kenal sesaat sebelum meminta tandatangan PA di awal semester pertama. Sama seperti jenis teman #1, kalau udah cemas dan gelisah, ketara banget. Tapi salut banget, biarpun (masih) kecil tapi koleksi gebetannya banyak banget. Man killer. Kalau dari sifatnya, dia baik banget, asli baik banget. Kalau dari pengamatan gue, dia gak bisa bilang tidak sama orang lain. Biarpun dia yang menderita, tapi begitulah dia. Kalau soal koleksi bias, dulu awal-awal dia suka Lee Min Ho, Yonghwa, Kim Woo Bin, Song Joongki, Park Shinhye, dan terakhir sih dia berbagi bias sama teman #2, Sungjae. Sama dia dan teman #2 gue berbagi kehidupan fangirling gak penting kita.

p.s: Gebetan gak usah terlalu banyak.

#4 Teman yang hobi selfie tiap saat
Jenis manusia seperti ini pasti banyak banget di dunia, tapi gue jodohnya temenannya sama manusia yang ini. Gak habis pikir, ada ya orang yang selfie sekian puluh foto tapi yang berubah cuma senyum atau ekspresinya doang. Ya, dia orangnya. Meski umurnya paling muda, tapi gak kelihatan sih. Diantara kita berdelapan, dia juaranya menyembunyikan masalah. Selalu terlihat seperti gak ada apa-apa. Kita juga gak bisa bantu apa-apa kan kalau dia seperti itu. She's kinda timid and gets nervous easily. Paling gak suka kalau dia udah bilang, segan-segan atau apalah. Dia juga pendengar yang baik. I like how she responds when other people are talking. Paling suka robot musang Doraemon dan warna biru.

p.s: Berbagilah. Jangan dipendam sendiri.

#5 Teman yang punya kemampuan supranatural
Seram? Yes, somehow. Kemampuan supranatural nya itu terkadang bikin kita merinding. Apalagi kalau dia udah diam aja. Pasti ada apa-apa nya. Meski kenal udah lama banget, tapi baru di masa perkuliahan dan perkampusan kita dekat. Diantara kita berdelapan, dia yang paling normal dan dewasa. Terkadang panggilan teman #1 dan #6 ke dia, "nek" itu cocok banget. Jadi kalau untuk hal-hal gila, ga cocok bawa dia. Contohnya karaoke-an, kayaknya anti banget dia ikut. Lol. Tapi karena sifat normal dan dewasa nya itu, terkadang kalau ada masalah, jadinya lebih enak cerita dan berbagi ke dia. Dia juga perhatian sama kita. Paling sebel kalau dia udah berlagak gak denger alias pekak dengan tampang super nyebelin. Kesukaannya Sinchan si bocah genit dan paling takut sama balon. Kalau makan, bisa dipastikan dia paling terakhir selesai.

p.s: Nama teman-teman lama jangan dilupain.

#6 Teman yang kayaknya gak bisa bernapas kalau belum kekinian
Paling kekinian. Teman macam dia ini sasaran empuk sales dan pedagang karena paling mudah digoda. Makanya dia tipe teman yang sangat bullyable. Mungkin karena gak besar di Indonesia, bahasanya aneh-aneh semua. Mulai dari bercumbu dengan boneka-lah (peluk boneka), ciumannya menggoda (harum makanannya menggoda), dan seabreg bahasa aneh lainnya. Tapi dibalik semua kelakuan dan bahasa anehnya itu, percayalah dia teman yang super baik dan perhatian. Jadi sebenarnya dia dibully bukan karena menyebalkan, tapi karena reaksinya yang menurut gue super banget saat di bully. Kalau punya planning/surprise yang butuh kemampuan acting, jangan sekali-kali libatkan dia. Meski ngakunya Pevita Pearce, dia sama sekali gak bisa acting dan kalau bohong kelihatan banget. Walau kecil, teman yang ini makannya luar biasa sih.

p.s: Ingat satu tujuan utamamu!

#7 Teman yang songongnya melebihi isi dompetnya
Nah jenis teman kayak gini nih agak langka. Gak peduli mau punya uang apa enggak, songongnya gak habis-habis. Dia teman yang senang mem-bully dan jarang banget di-bully. Kalau udah cerita sesuatu, bisa jadi lucu banget. Ekspresi nya yang songong itu mungkin yang bikin lucu. Tapi biar begitu, teman yang ini pendengar yang baik. Dia juga baik hati dan senang berbagi meski dia songong. Mulutnya tajem dan terkadang bikin jleb. Kalau belum kenal dia, pasti lo agak nganu liat kelakuannya. LOL. Hobi nya belanja baju tiap minggu. Kalau ada uang berlebih sedikit, langsung beli baju. Baju kekinian. Bisa dibilang dia ini penguasa Giant dan pasar senggol saking seringnya kesana.

p.s: Pertahankan kesongonganmu.

Itulah ketujuh macam manusia yang udah bersama-sama gue selama lima semester (and keep counting). Mereka aneh? Ya. Aneh banget. Gue juga aneh karena punya teman aneh. Tetaplah seperti kalian yang sekarang gaes. Lopyaaaa.

Monday, January 25, 2016

Libur Semester

Warning dulu deh, ini postingan random ala anak kuliahan yang lagi nganggur karena libur sebulan. Hihi.
Liburan biasa deh tidur larut malam bangunnya agak siangan. Untung dapat tempat nongkrong baru, jadinya gak lumutan deh di kamar.

Nilai semester kemarin belum keluar semuanya. Tinggal dua lagi. Lumayanlah hasilnya, gak seperti yang gue bayangkan. Kalau bisa dibilang sih di luar ekspektasi. Tapi gak tau deh ya mata kuliah yang dua lagi itu soalnya salah satunya adalah mata kuliah yang cukup.... duhh. Susah sih enggak, tapi yah begitulah ya.

Ada banyak sih yang mau gue tulis saat ini, tapi gak tau yang mana satu. Makanya gue random banget. Udah ah.

Sunday, January 17, 2016

Bye 5th Semester!

5th semester ended as we finished our last final exam, Poetry, this morning. I felt a lot of pressure this semester. As a last-year-to-be-student (?), we learned about thesis and proposal in Research and Statistics class. To be honest, I felt a burden every time we were in those two classes, especially Research class. It seemed like my brain became twisted that I could not even think properly. Now I understand why thesis is terrifying for some people.

If I had to describe this semester, Ill say that this is the hardest and the most complicated semester so far. We really enjoyed our free time during the haze so when the class started we feel like losing our focus and our energy. That is what I felt this semester. Besides that some classes are not as fun as previous semesters. Is it what people call 5th-semester-syndrom? LOL. I hope next semester will be much better than this semester. Im really sure that the desire to be better comes from us, not from the fun classes or the lecturers. So lets gather our will during this holiday. (Im not sure. LOL.) See ya, 6th semester!

Saturday, January 16, 2016

A Fangirl Story - BTS!


Sebagai seorang fangirl, gue nyaris jadi fans setia di tahun 2015. Padahal tinggal beberapa hari lagi sebelum sempurna tahun 2015 sebagai tahun anti-labil untuk fangirl semacam gue. Semua gara-gara Heechul jadi host di Weekly Idol. Gue jadinya download karena Heechul kan emang lucu kalau jadi host dan naas sekali guest-nya BTS. Hiks. Udah bisa menebak kan apa yang terjadi selanjutnya? Ya! Gue jadi suka BTS!

Awalnya gue cuma iseng mau nonton Weekly Idol karena Heechul sekalian juga gue penasaran sama Rap Monster soalnya dia kan katanya pinter. Ternyata charm ketujuh member BTS berhasil membuat gue suka. Gue suka lihat senyum nya Jungkook. Kelakuan V juga lucu banget. Mulai lah gue download berbagai video-nya mereka. Karena modem gue gak ada pulsa nya dan wifi juga mati, terpaksa download di smartphone. Kebayang kan berapa banyak kuota yang gue korbankan (?).

Baru beberapa hari suka BTS, gue ganti pm di BBM dan Rury tiba-tiba bm. Dia tanya gue suka BTS ya. Ternyataaaa Rury suka BTS dan dengan baik hati menawarkan koleksi BTS nya dia. Rury pun mengajak gue buat ketemuan. Gue pun galau karena minggu depannya gue UAS. Pengen banget nonton tapi kalo udah keasyikan nanti ujung-ujungnya gak jadi belajar buat UAS. Akhirnya kita janjian minggu depan setelah ujian paling sulit (read: CMD). Hari itu pun tiba. Rury dengan ketulusan hatinya (bahh) meng-copy video-video BTS yang total size nya hampir 10GB. Makasih banyak, Rury! I owe you mwaaah.

Setelah nonton banyak video BTS mulai dari Bangtan Bomb, Weekly Idol, BTS Episode, Rookie King, Bangtan Gayo, dan lainnya yang gak bisa gue sebutkan satu per satu, fix gue jatuh cinta sama grup ini. Gue juga paham kenapa grup ini punya banyak fans walau mereka bukan dari agensi besar yang terkenal. I love how they interact with their fans through their videos. I think that is how they express gratitude towards their fans.

Walau harus mengorbankan kuota dan space laptop, tapi BTS memang worth it kok. Hahaha. BTS, fighting!