avengers

avengers

Tuesday, June 21, 2016

Jilbab-in Hati? #16

"Kenapa gak berjilbab?"
"Jilbab-in aja hatinya dulu. Masa pakai jilbab tapi kelakuannya kayak gitu?"

Sering gak sih dengar kalimat-kalimat seperti itu? Pernah merasa gak kalau jawaban itu gak logis? Ya, gue sering berpikir kalau kalimat jilbab-in hati dulu itu lucu. Dalam al-Quran jelas-jelas perintah Allah adalah menutup aurat yang artinya jilbab-in kepala. Gue ingat guru Fiqh gue di MAN pernah bertanya, Kalian pilih mana, perempuan berjilbab tapi nakal atau perempuan tidak berjilbab tapi baik? Teman-teman sekelas pun heboh. Ada yang memilih pilihan pertama dan ada juga yang setuju dengan pilihan kedua. Guru gue pun menjawab, Perempuan berjilbab tapi nakal. Alasannya pun sederhana namun menurut gue tepat menohok hati (?): jilbab adalah kewajiban seorang muslimah. Menutup aurat itu perintah Allah. Kenapa berbuat baik sementara perintah Allah diabaikan? Tapi sebaik-baiknya perempuan ya, yang menutup aurat, baik dan salehah sih ya.

Makanya rada sebel sama yang selalu bilang, jilbab-in hati dulu. Bukannya mau bilang kalau kalimat itu salah. Tapi bukannya lebih baik jilbab-in kepala dan hati sekalian? Jilbab itu selain untuk menutup aurat, menurut gue sebagai pengingat dan pengendali kelakuan. Udah pakai jilbab aja sering lalai, gimana kalau gak pakai jilbab. Gue bukannya merasa benar dengan memakai jilbab, soalnya kelakuan gue kayak gini aja. Panjangnya jilbab gue juga bukannya udah benar. Masih banyak hal juga yang perlu diperbaiki dari diri ini. Tapi semoga dengan mengenakan jilbab, kelakuan ini masih bisa terkendali. Malu sama jilbab! Hehe. Semoga tiap harinya kita jadi manusia yang lebih baik yaaaa. Semangaaaat!

No comments:

Post a Comment