avengers

avengers

Saturday, February 22, 2014

[Eng Lyric] Suddenly - 2PM

This time, I'd like to share a lyric from 2PM's song, Suddenly. This song may not be the best song I ever heard, but the lyric is the best lyric that I ever read. Lol. I don't know what I'm talking about.

The first time I heard this song, I fell in love. It's a ballad song and I really like Chansung's part. Not only because Chansung's part is the climax of the song, but also the lyric is very touching. I also read that this song was made by Jun.K. He really knew how to make a good song with a great lyric.
Well, this is only my opinion. We can have a different opinion. hehe  :)

Suddenly
[Taecyeon] Suddenly, your face came into my mind
Suddenly, I thought of you
So I took out the deeply buried memories from my heart once again
[Nichkhun] For some reason, tonight,
It feels like I would be standing where you once were
The promises we made together are still so clear to me
[Junho] Why can’t I forget you?
I’m only hurting like a fool
Why won’t my heart listen to me?
I try to forget and forget and force myself to laugh
[Jun.K] Why can’t I forget you?
Why do I have to hurt like a fool?
It’s nothing, it’s nothing
I’m sorry for being like this by myself
I just thought of you suddenly
[Wooyoung] Are you doing well?
After you have left me?
Fine, I will erase you
Although my heart keeps searching for you
[Junho] Why can’t I forget you?
I’m only hurting like a fool
Why won’t my heart listen to me?
I try to forget and forget and force myself to laugh
[Jun.K] Why can’t I forget you?
Why do I have to hurt like a fool?
It’s nothing, it’s nothing
I’m sorry for being like this by myself
I just thought of you suddenly
[Chansung] Now I shouldn’t look for you, who has gone far away
Even if my heart crumbles and falls, I hope you’re happy
Even if my heart ever looks for you
And calls out your name, my love
[Jun.K] Why can’t I forget you?
Why do I have to hurt like a fool?
It’s nothing, it’s nothing
I’m sorry for being like this by myself
I just thought of you suddenly


Read more: http://www.kpoplyrics.net/2pm-suddenly-lyrics-english-romanized.html#ixzz2u7h16LQW 
Follow us: @kpoplyrics_net on Twitter | kpoplyricsnet on Facebook

Wednesday, February 12, 2014

Pekanbaru dan Asap

Asap udah jadi hal yang biasa bagi warga Riau, khususnya Pekanbaru. Tapi masalahnya adalah, mau sampai kapan menikmati asap tiap pagi?
Lol. Jujur aja, asap gak seenak itu kok. (apaan?) Masa iya pagi-pagi lo terbangun dari tidur karena asap, bukan karena azan subuh. Gaya banget yak?
Beruntungnya gue, gue masih muda, belum ada masalah serius sama pernapasan. Gue juga gak asma. Tapi yang namanya asap.. ugh. sudahlah. Penyakit bisa menyerang siapa aja kok.
Buat perusahaan-perusahaan yang seenak jidatnya membakar hutan di Riau, Kalimantan atau dimanapun itu... gue doain lo cepetan tobat, atau sekalian kena penyakit pernapasan. Jahat banget doa gue -_-

[FF] Legenda Onyuw si Ayam

Legenda Onyuw Si Ayam

Author: Annisa
Cast : Ojong Surojong, Mpokey, Onyuw Gant3nGgzz BeUd, Ratu Minho, Ratu Mincay, Sungminnie, Amber, Siwon, Kunyuk
Genre : Komedi ancur

                 Pada suatu hari di kerajaan Syaini, yang dipimpin oleh Raja Minho dan Ratu Mincay, hiduplah seekor ayam langang bernama Onyuw Gant3nGgzz BeUd. Dia tinggal bersama sepasang suami istri Mpokey Monkey Key dan Akang Ojong Surojong. Kehidupan mereka begitu meratok.

Mpokey : Woi, bang Ojong! Pergi ke pasar napa? Hidup gue melarat gini sejak—

Ojong : Sejak negara api menyerang.
Mpokey : %$)_+”:?>)(*#$%^&*<^&*(#$% (effect sound: suara halilintar tornado badai)
Ojong : Iye, gue cari makan deh! (ngacir keluar rumah)
2 jam kemudian
Sungminnie  : Woi, sini lu! Jangan ngaku-ngaku jadi Jonghyun-oppa dongs!
Amber : HYUNG! Balik lu sini!!
Siwon : (mengejar sambil bawa alkitab)
Kunyuk : Asal lu tau, hidung lu lebih besar 1,5mm dari hidungnya Jonghyun-oppa!!
Ojong terus berlari dari kejaran warga. Penyebabnya adalah karena dia mengaku-aku Jonghyun SHINee. Saat sampai di rumah, tiba-tiba ia ingat sumpah serapah istri tercinta-nya. Dengan gerakan cepat ala Gangnam Style, Ojong langsung masuk ke dalam kandang Onyuw Gant3nGgzz BeUd.
Sungminnie : Jongek keluar lu dari rumaaaah!
Amber : Buka, WOI! Gue gebukin baru tau rasa lu!
Mpokey : WOI BERISIK!! PERGI DARI RUMAH GUE! (keluar dari rumah pakai tank top + legging motif macan)
Sungmin, Siwon dan Amber langsung ngacir pulang. Kunyuk masih di tempatnya, mematung dengan tatapan menjijikkan dan senyum jijay menggoda.
Mpokey : APAAN LU MASIH DISINI?! PERGI LU MAKHLUK TERKUTUK!!
Amber tiba-tiba balik lagi dan menarik tangan Kunyuk pergi.
Amber : Maaf ye, mpok! Biasa… Yadongnya kumat kalo liat cewek secantik Mpok. Ai em sori gudbai ye, mpok.
Kunyuk : Mpok, ai lopyuuuuuuuuuu! (sambil diseret menggunakan kekuatan 10 tangan dari Amber)
Mpokey : (terpana dengan efek angin-angin sambil menatap muka amber yang tiba-tiba tampak bersinar dari kejauhan) omaigott!! Sumpah miyapa tuh cowok gantengz beud~~~~ (backsound: lagu Anang-Syahrini)
Mpokey : WOI, SALAH LAGU! ANANG UDAH SAMA ASHANTY, WOI!
Author kece badai : Iye, mpok. Mianhae yaaa! (ganti lagu, backsound: Troublemaker)
Mpokey : !#$(^&%*%@%!”:?{+_=-$%^$
Author kece badai-pun lari kembali ke alamnya.
Mpokey : Yaaah. Malah kabur tuh author. Padahal kan gue mau ngajak author dance. Ini kan lagu paporit eikeeh.
Di kandang Onyuw Gant3nGgzz BeUd
Ojong : Piuuuh… akhirnya mereka pergi. Padahal gue kan emang Jonghyun SHINee, tapi sejak Laverna ngutuk gue, gue dikeluarkan deh dari negeri Fairytopia. (kibas poni sambil berdiri, effect: Andika Kenjen Ben)
Tiba-tiba tak disangka-sangka, angin berhembus menerpa Jonghyun. (effect: slow motion)
Jonghyun : (GUBRAKKK GEDEBUKK PRAK KEPLAKK HOEKS PRETT IYUUH KAMSEUPAY UPIL)
Ojong mengerjap-ngerjap matanya. Ia langsung memegang bibir seksinya. Rasanya ia baru saja mencium sesuatu. Tiba-tiba di hadapannya sudah berdiri seorang manusia bergaun pink dengan potongan rambut mohawk.
Si Mohawk : Oh, akang Ojong! Kau membebaskanku dari sihir-sihir cinta putri Umin Timin!
Ojong : Siapaa kamuuuu?! (ala sinetron Indonesia)
Si Mohawk : Aku Onyuw Gant3nGgzz BeUd. Peliharaan ayam yang selama ini kamu pelihara, rawat, mandikan. (effect: suara Shireen Sungkar)
Ojong : (muntah darah, diare, muntaber, ambeien di tempat) JADI, LU SELAMA INI…?!
Onyuw Gant3nGgzz BeUd : (senyum-senyum jijay) aku sudah berjanji akan menikah dengan orang yang menciumku. Jadi, kapan kita akan menikah Akang Ojongz? Aku padamuuuu~
Ojong langsung berlari keluar kandang sambil menjerit-jerit kesurupan.
Ojong : TIDAK! ISTRIKU, MPOKEY SAYAAAAANG! TOLOOOOONG!!
Onyuw Gant3nGgzz BeUd : Akaaaaang, tunggu eikeh! (mengejar Ojong dengan rok diangkat sampai paha a.k.a pamer bulu kaki)
Di istana
Raja Minho : Rakyat kita kapan tenangnya ya, Cay?
Author kece a.k.a Ratu Mincay : Iya sih, tapi tenang aja, jagiya. Aku selalu disini kok~
Raja Minho : (mendadak ingin muntah)
END

Monday, February 10, 2014

Kompetisi Menulis Esai, Novel, Cerpen, dan Puisi "INDONESIA BARU"



Selamat datang 2014, selamat datang Pemimpin baru, jadikan tahun 2014 sebagai kemenangan Bangsa dan Negara, Selamat datang Indonesia Baru!!
Menjelang pemilu 2014, banyak kalangan yang bergeliat. Tentu saja pemilu merupakan kejadian yang amat menarik untuk ditulis, disimak serta diulas. Bukan hanya partai politik yang sibuk mempersiapkan diri untuk pemilu, namun banyak kalangan yang tertuju pada pemilu tahun 2014. Mulai dari pengamat politik yang sibuk memberikan analisa dan ramalan politik hingga para petani di sawah yang hanya sekedar bergosip politik. Kelompok masyarakat sipil pun seolah tidak ingin ketinggalan kereta, ada kelompok masyarakat yang sibuk menjual dukungan kepada parpol hingga aksi kritis pemuda-pemudi dan mahasiswa yang menuntut serta mengawal proses pemilu yang bersih, demokratis, dan berkualitas.
Sebagai bentuk manifestasi demokrasi, Praktisi Media mengharapkan Indonesia Baru bagi masa depan Bangsa, hakekatnya adalah sarana memberi legitimasi publik kepada para calon dan masyarakat luas melalui sebuah karya tangan-tangan penulis berupa Kompetisi Menulis Esai, Novel, Cerpen, dan Puisi dengan tema: “INDONESIA BARU“.
SYARAT UMUM PESERTA LOMBA MENULIS ESAI, NOVELCERPEN, DAN PUISI:
  • Peserta adalah warga negara Indonesia (WNI).
  • Usia peserta dibatasi minimal 16 tahun ke atas sesuai dengan identitas di Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), Kartu Mahasiswa, atau Kartu Pelajar.
  • Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia, tidak dituntut memenuhi kaidah EYD namun dapat dipahami, serta diperbolehkan memergunakan kiasan asing namun sertakan glosarium.
  • Naskah wajib karya asli (sebagian atau seluruhnya), juga bukan terjemahan atau saduran.
  • Naskah yang sebelumnya sudah dipublikasikan di media cetak atau media elektronik diperbolehkan mengikuti lomba kecuali tidak sedang diikutkan dalam perlombaan serupa.
  • Peserta diperbolehkan mengikuti semua kategori dan dapat mengirimkan lebih dari 1 naskah setiap kategori.
  • Naskah yang dikirim menjadi milik panitia, dengan hak cipta tetap pada penulis.
  • Hak untuk mempublikasi tulisan sepenuhnya ada pada pihak praktisi media.
  • Naskah yang tidak sesuai dengan persyaratan tidak akan disertakan dalam proses penjurian.
  • Dewan juri akan memilih naskah terbaik untuk masing-masing kategori yang akan dibukukan dalam buku antologi Indonesia Baru kecuali kategori novel yang akan dipublikasi per-karya.
  • Dalam penerbitan dan pubikasi, penyelenggara kompetisi berhak merevisi judul dan menyunting, tanpa mengubah isi.
  • Keputusan juri mengikat, tidak dapat diganggu gugat, dan tidak ada surat menyurat.
  • Peserta tidak diperkenankan adanya surat-menyurat baik dengan panitia ataupun dewan juri kecuali pertanyaan syarat dan ketentuan kompetisi yang belum dimengerti.
HADIAH PEMENANG LOMBA MENULIS ESAI, NOVEL, CERPEN, DAN PUISI:
Hadiah Lomba Menulis Esai:
  • Juara I: Kontrak Penerbitan + Uang Pembinaan Rp 6.000.000 + Sertifikat + 1 Paket Buku “Indonesia Baru” (Antologi Esai, Cerpen, Puisi, dan 3 Novel Juara I, II, III).
  • Juara II: Kontrak Penerbitan + Uang Pembinaan Rp 4000.000 + Sertifikat + 1 Paket Buku “Indonesia Baru” (Antologi Esai, Cerpen, Puisi, dan 3 Novel Juara I, II, III).
  • Juara III: Kontrak Penerbitan + Uang Pembinaan Rp 2.000.000 + Sertifikat + 1 Paket Buku “Indonesia Baru” (Antologi Esai, Cerpen, Puisi, dan 3 Novel Juara I, II, III).
  • 3 Juara Favorit: Uang Pembinaan Rp. 500.000 + Sertifikat + 1 Paket Buku “Indonesia Baru” (Antologi Esai, Cerpen, Puisi, dan 3 Novel Juara I, II, III).
Hadiah Lomba Menulis Novel:
  • Juara I: Kontrak Penerbitan + Uang Pembinaan Rp 7.000.000 + Sertifikat + 1 Paket Buku “Indonesia Baru” (Antologi Esai, Cerpen, Puisi, dan 3 Novel Juara I, II, III).
  • Juara II: Kontrak Penerbitan + Uang Pembinaan Rp 5000.000 + Sertifikat + 1 Paket Buku “Indonesia Baru” (Antologi Esai, Cerpen, Puisi, dan 3 Novel Juara I, II, III).
  • Juara III: Kontrak Penerbitan + Uang Pembinaan Rp 3.000.000 + Sertifikat + 1 Paket Buku “Indonesia Baru” (Antologi Esai, Cerpen, Puisi, dan 3 Novel Juara I, II, III).
  • 3 Juara Favorit: Uang Pembinaan Rp. 500.000 + Sertifikat + 1 Paket Buku “Indonesia Baru” (Antologi Esai, Cerpen, Puisi, dan 3 Novel Juara I, II, III).
Hadiah Lomba Menulis Cerpen:
  • Juara I: Kontrak Penerbitan + Uang Pembinaan Rp 4.000.000 + Sertifikat + 1 Paket Buku “Indonesia Baru” (Antologi Esai, Cerpen, Puisi, dan 3 Novel Juara I, II, III).
  • Juara II: Kontrak Penerbitan + Uang Pembinaan Rp 3.000.000 + Sertifikat + 1 Paket Buku “Indonesia Baru” (Antologi Esai, Cerpen, Puisi, dan 3 Novel Juara I, II, III).
  • Juara III: Kontrak Penerbitan + Uang Pembinaan Rp 2.000.000 + Sertifikat + 1 Paket Buku “Indonesia Baru” (Antologi Esai, Cerpen, Puisi, dan 3 Novel Juara I, II, III).
  • 7 Juara Favorit: Uang Pembinaan Rp. 250.000 + Sertifikat + 1 Paket Buku “Indonesia Baru” (Antologi Esai, Cerpen, Puisi, dan 3 Novel Juara I, II, III).
Hadiah Lomba Menulis Puisi:
  • Juara I: Kontrak Penerbitan + Uang Pembinaan Rp 3.000.000 + Sertifikat + 1 Paket Buku “Indonesia Baru” (Antologi Esai, Cerpen, Puisi, dan 3 Novel Juara I, II, III).
  • Juara II: Kontrak Penerbitan + Uang Pembinaan Rp 2.000.000 + Sertifikat + 1 Paket Buku “Indonesia Baru” (Antologi Esai, Cerpen, Puisi, dan 3 Novel Juara I, II, III).
  • Juara III: Kontrak Penerbitan + Uang Pembinaan Rp 1.000.000 + Sertifikat + 1 Paket Buku “Indonesia Baru” (Antologi Esai, Cerpen, Puisi, dan 3 Novel Juara I, II, III).
  • 17 Juara Favorit: Uang Pembinaan Rp. 150.000 + Sertifikat + 1 Paket Buku “Indonesia Baru” (Antologi Esai, Cerpen, Puisi, dan 3 Novel Juara I, II, III).
Hadiah Lainnya:
  • Juara I, II, dan III untuk seluruh kategori akan mendapat kesempatan mengikuti Launcing Buku Indonesia Baru 2014. (tidak dapat diwakilkan, waktu pergelaran belum ditentukan).
*) Untuk semua peserta yang mengikuti setiap kategori akan mendapatkan e-Sertifikat keikutsertaan dalam kompetisi ini.
KETENTUAN LOMBA MENULIS ESAI, NOVEL, CERPEN, DAN PUISI:
  • Menulis sesuai tema ‘INDONESIA BARU’ dalam bentuk Esai, Novel (fiksi/non fiksi), Cerpen (fiksi/non fiksi), dan Puisi. Tema ini bersifat bebas dan/atau tidak mengikat, dapat menginspirasi khalayak luas.
  • Peserta yang telah melakukan pendaftaran dan memenuhi persyaratan akan diposting di www.online.praktisi.com
  • Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia. Diketik rapi dengan komputer dengan format file Microsoft Word (.doc). Terdapat 4 Kategori Karya:
  1. Kategori Esai: panjang naskah antara 5-20 halaman A4, spasi 1, font: Times News Roman 12, margin by default.
  2. Kategori Novel: panjang naskah antara 80-200 halaman A4, spasi 1, font: Times News Roman 12. Sertakan sinopsis lengkap maksimal 2 (halaman A4), margin by default.
  3. Kategori Cerpen (fiksi/non fiksi) panjang naskah 5-30 halaman A4 dengan spasi 1, Font Times New Roman, ukuran 12 pt, margin by default.
  4. Kategori Puisi: panjang naskah 1-5 halaman A4 dengan spasi 1, Font: Times New Roman, ukuran 12 pt, margin by default.
  • Peserta dikenakan biaya pendaftaran sebagai berikut:
  1. Kategori Esai 1 naskah Rp. 50.000,-
  2. Kategori Novel 1 naskah Rp. 50.000,-
  3. Kategori Cerpen 1 naskah Rp. 20.000,-
  4. Kategori Puisi 1 naskah Rp. 15.000,-
  • Di transfer ke Rekening Bank BNI – 0203 409 478. a.n. Arfi Faizaty Azizah. (harap mencetak tanda bukti transfer/slip/struk untuk dilampikan pada saat pengiriman naskah) atau konfirmasi melalui isi email dengan format: [Nama peserta] – [Nama pemilik nomor rekening] – [Bank pengirim] – [Jumlah nominal yang dikirim] – [Waktu pengiriman] – [Jumlah dan kategori lomba yang diikuti].
  • Dalam pengiriman naskah, mohon memperhatikan ketentuan berikut:
  1. Email berisi 3 lampiran file, diantaranya: a. Formulir Pendaftaran dan surat pernyataan. Download di sini: goo.gl/6RYaeL ; b. Naskah Lomba Esai, Novel, Cerpen, Puisi (untuk kategori Novel juga melampirkan sinopsis). c. Bukti transfer/slip/struk yang sebelumnya sudah di scan/foto.
  2. Pada judul email diisi dengan format: [Kategori] – [Nomor telp/HP] – [Nama Lengkap Peserta]; Contoh: Cerpen – 02123456789 – Maudy Ayunda. (Satu email hanya untuk satu kategori naskah).
  3. Pada bagian isi email diisi dengan judul karya yang dikirim (sertakan konfirmasi transfer pendaftaran jika tidak melampirkan bukti transfer/slip/struk).*
  • Dikirim via email ke: event@praktisi.com
  • Peserta seluruh kategori diharap register di Sosial Media Indonesia atau www.praktisi.com serta mempublikasikan info lomba Indonesia Baru ini melalui blog/twitter/facebook peserta.*
  • Deadline seluruh naskah diterima paling lambat jam 23:59 WIB pada hari Senin, tanggal 15 Pebruari 2014.
  • Pengumuman pemenang pada hari Sabtu, 10 April 2014.
  • Info dan pertanyaan yang belum dimengerti dapat menghubungi panitia melalui email di:
  1. Raditya Sandi – kak_radit@praktisi.com
  2. Aliya Sukma – kak_aliya@praktisi.com
  3. Panitia KIB – info@praktisi.com
- See more at: http://online.praktisi.com/kompetisi-menulis-esai-novel-cerpen-dan-puisi-indonesia-baru/terbaru/versi-PO#sthash.KR8opJ1D.dpuf

Tuesday, February 4, 2014

[FF] Trio Najong : Puitisasi Cinta Taeri

Trio Najong :  Puitisasi Cinta Taeri
Author : Annisa
Cast : Trio Najong (Upa, Taeri, Mincay), Lee Kuman
Genre : Komedi ancur

Note: Makin gak jelas nih cerita. Pffft. Silahkan dibaca.

            Sudah beberapa hari ini dorm Trio Najong dilanda kesenyapan. Amukan naga Taeri yang seringkali terdengar mendadak hilang dari radar. Tentu saja ini membuat para tetangga menjadi lebih tenang dalam menjalankan kehidupannya. Jarang sekali mereka bisa tenang sejak Trio Najong pindah ke apartemen mewah tersebut. Apa penyebabnya?
"Mungkin Taeri salah makan obat, onni. Kemarin kan dia baru check up di rumah sakit jiwa. Kali aja dokternya malpraktek gitu! Hiiiiy..." komentar Mincay.
Upa menggelengkan kepalanya. "Gak mungkinlah, cay. Dokter Siwon kan dokter spesialis kejiwaan paling terkenal di kota ini."
Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan keluarlah seekor Taeri yang baru bangun tidur.
"Hoaaahmm... Selamat pagi Upa-onni dan Mincay. Pagi ini mentari bersinar begitu terang, seperti terangnya sinar cintaku padamu."
Upa dan Mincay hanya bisa cengo menatap kelakuan Taeri yang seperti mendadak dirasuki penyair puisi cinta tahun 60-an.
"Aku merasa lapar. Adakah sesuap nasi untuk diriku yang malang ini, wahai onni tersayang?"
"Nasi kucing mau?" tanya Upa.
Taeri mengangguk dramatis, "Apapun, asal kau tak memberiku nasi goreng ala gaho dan boss seperti minggu lalu, onni."
"Pffft~" Mincay menahan tawa mengingat kejadian konyol minggu lalu, pagi saat sebelum debut.
"Yaudah... Nih, makan yang lahap ya. Ayo, Cay.. Kita beres-beres kamar." Upa meletakkan piring Taeri di atas meja.
Duo Upamin langsung meninggalkan Taeri dan ngacir ke kamar mereka masing-masing. Taeri yang sudah sangat lapar segera duduk di atas meja makan. Beberapa saat kemudian terdengar teriakan cempreng Taeri.
"ONNI, GAK SESUAP JUGA KALI!!"

^^

Lee Kuman mengangguk-anggukkan kepalanya sok mengerti. Tatapannya yang penuh karisma menatap tajam ke arah duo UPAMIN yang duduk di depannya.
'Sok banget sih lo, tua bangka.' batin Mincay sadis.
'Upa, sabar. Dia bos lo.' Upa menabahkan hati.
"Jadi, Taeri ini terkena sindrom down?" tanya Lee Kuman sok tau.
"Sindrom down?! Apaan sih? Appa ngerti gak sih cerita kami?!" teriak Mincay histeris sambil berdiri dan menunjuk-nunjuk Lee Kuman.
Lee Kuman tampak shock mendengar teriakan Mincay. Mulutnya langsung komat-kamit, entah apa yang diucapkannya. Upa menarik Mincay untuk kembali duduk.
"Cay, sabaaaaar!" Upa menyembur muka Mincay dengan air sirup yang sudah dibacakannya lagu Ring-Ding-Dong.
Mincay tersadar. Ia kembali duduk manis, sementara Lee Kuman tampak sudah normal kecuali matanya yang melotot-melotot ke arah Mincay.
"Maaf ya, appa~" ujar Mincay sok manis sambil cengengesan jijay.
"Karena mood saya sedang bagus, saya maafkan. Tapi kalau lainkali kamu ulangi, saya tidak segan-segan mengirim kamu ke dorm SHINee buat jadi jongos!" seru Lee Kuman.
'Dorm SHINee?! Jadi jongosnya Onyu dubudubu-ailopyu-oppa? Gileeee, gue rela mati demi jadi jongosnya Onyu dubudubu-ailopyu-oppa!' Upa.
'Huh? Dorm SHINee? Ajegile, masa gue ke dorm mantan-mantan gue?' Mincay pede.
"Dengar, Mincay?!" teriak Lee Kuman.
Mincay mengangguk, "Dorm Big Bang aja deh, appa."
"Berani request kamu ya?!"
"Iya deh, appa. Maap." Mincay menyerah.
Lee Kuman mendelik ke arah Mincay. "Ya sudah, Taeri tadi bagaimana?"
"Ya seperti cerita kami deh, appa. Semua hal yang keluar dari mulutnya itu puisi norak abad sekian sebelum masehi. Kalau biasanya dia mutar mp3 lagu-lagu Metallica, Exodus, Gun n' Roses, sekarang dia malah muter lagu-lagunya d'Bagindas, Kangen Band, ST12--"
"Onni, bukan d'Bagindas, Kangen Band atau ST12. Tapi, U-Kiss! Kalo tiga band itu mah, onni yang muter mp3-nya sambil nangis-nangis kesurupan." Mincay mengoreksi ucapan Upa.
"Nangis kesurupan?" tanya Lee Kuman.
Mincay mengangguk, "Iya, appa. Pas berita Onyu-oppa sama Jungah-sunbae."
Mulut Lee Kuman membentuk huruf O. "Appa juga gitu kok, waktu eyang subur mau nikah lagi, appa histeris juga. Tapi untungnya sekarang Eyang Subur udah appa dekati dengan jurus ala Kunyuk Eunhyuk~"
“What?!” teriak Upa sambil berdiri. Sedetik kemudian ia tersadar dan duduk kembali.
“Memangnya kenapa, Upa? Gak manjur ya jurus pedekate ala Kunyuk?” tanya Lee Kuman centil.
Upa menggelengkan kepalanya pelan. “Bukan begitu, appa. Appa tau gak sih se-yadong apa si Kunyuk-oppa? Pasti jurus yang dia kasih gak bener semua. Appa jangan percaya sama dia.”
Mincay mengangguk-anggukkan kepalanya setuju. “Kalau mau minta saran percintaan, ke Kak Seto aja, appa.”
“Kak Seto?” tanya Lee Kuman. “Oh, oke deh. Nanti kamu sms-kan alamat rumah Kak Seto yaa. Appa gak mau Eyang Subur sampai lepas dari incaran Appa.”
Setdah si appa dikibulin ama Mincay. Sejak kapan Kak Seto jadi dukun cinta,’ batin Upa miris sambil menatap Mincay yang tersenyum-senyum najong. ‘Atau jangan-jangan ni bocah gak tau siapa Kak Seto kali ya. Dia kan tulalit juga.
“Sajangnim, masalah Taeri.. dan janji ke salon,” bisik asisten Lee Kuman.
Lee Kuman kembali tersadar. “Ah benar juga. Appa hampir lupa lagi. Emang deh ya, kalau bicarain Eyang Subur, appa jadi lupa diri. Pokoknya kalian selidiki aja deh, kenapa si Taeri jadi begitu. Ntar kalau kalian udah tau, kasih tau ke appa ya. Sekarang sudah waktunya appa ke salon buat perawatan. Jadi, lebih baik kalian pulang.”
Upa dan Mincay terbengong.

^^

“Cay, lu tadi beneran ngusulin Kak Seto?” tanya Upa begitu mereka masuk ke dalam dorm.
Mincay menatap Upa bingung. “Emang kenapa, onni?”
“Jadi lu gak tau siapa Kak Seto?” tanya Upa lagi.
Mincay menggelengkan kepalanya. “Kagak tau, Onn. Yang gue tau, Kak Seto orang terkenal kan? Supaya keliatan pinter aja di depan Kuman. Gue mandi duyu ya, Onn.”
Mincay lalu meninggalkan Upa yang terbengong.
“Wahai onni, kenapa dirimu berada disini? Duduklah, agar kau tidak merasa lelah setelah menempuh perjalanan jauh,” sahut Taeri yang baru keluar dari kamarnya.
Jauh apanya, kantor KM kan gak sampai satu kilo dari sini. Setdah ni bocah,’ batin Upa sambil melenggang ke ruang televisi.
“Taeri, lu sebenarnya kenapa sih?” tanya Upa kepo sekaligus muak mendengar puisi-puisi Taeri yang menurutnya norak.
Taeri memandang Upa. “Apakah ada yang salah dengan diriku, onni? Aku merasa tak ada yang salah dengan diriku ini. Ataukah hanya perasaan onni saja yang mengatakan bahwa aku berbeda?”
Upa merinding mendengar kata-kata Taeri. “Lu ketiban apaan, Ri?”
Taeri tersenyum-senyum najong. Mendadak Upa merasa mual melihat tingkah Taeri yang semakin najong.
“Ada apakah gerangan, Onni?” tanya Taeri sok khawatir.
Upa langsung berlari ke kamarnya. “Jangaaaan dekat-dekat gue lagiiii, Ri!!!”

^^

“Udah tidur kali si Taeri, Onn,” ujar Mincay pelan.
Upa menggelengkan kepalanya. “Gak mungkin tuh bocah udah tidur, Cay. Lu kan tau sendiri dia beberapa hari ini tidur larut.”
Mincay mengangguk-anggukkan kepalanya. “Dia sekarang sering ngigau loh, Onn.”
“Emang dari dulu kali, Cay.”
“Bukan!” seru Mincay. “Kalau ngigau seperti biasa sih masih mending.”
Upa menatap Mincay bingung.
“Ngigau seperti biasa loh, Onn. Itu, yang dia ngamuk-ngamuk sendiri pas tidur. Terus nendang-nendang dinding sambil menghantuk-hantukkan kepala ke dinding. Kadang-kadang dia suka tidur sambil jalan ke lantai bawah apartemen dan garuk-garuk aspal.”
“Oh iya, gue lupa, Cay. Sampai kemarin dia di bawa ke Satpol PP gegara kedapatan tidur di tengah jalan raya,” ucap Upa miris.
Mincay mengangguk. “Onn, kayaknya dia ngigau lagi tuuh.”
Upa buru-buru menempelkan telinganya di pintu. “Bener, Cay.”
“Iya, sayangnya Taeri melebihi luasnya lautan tak berujung. Adakah yang disana merasakan seperti yang Taeri rasakan? Katakan dengan sejujurnya. Kalaupun jodoh, takkan lari kemana. Hihihihihihi..” sayup-sayup terdengar suara Taeri di balik pintu kamarnya.
Mincay dan Upa merinding.
“Onn, dia depresi karena Taemin nolak dia kali?” ujar Mincay.
Upa menggeleng. “Tapi kan sekarang di naksir AJ.”
Mereka berdua terdiam di depan kamarnya Taeri, tenggelam dalam pikirannya masing-masing.

^^

Keesokan harinya…
“Gilaaaak, Onn! Abaaaang TOP kece bangeeeet! Begitu keluar filmnya, gue pasti beli DVD-nyaaaa!!” teriak Mincay histeris sambil meluk-meluk televisi yang sedang menyiarkan acara gossip Kabar-Kuburin tentang film terbaru TOP.
“DVD asli, Cay?” tanya Upa kepo.
Mincay melirik Upa tengsin. “Ya enggaklah. Kalau ada yang bajakan kenapa harus beli yang asli?”
Upa melotot kaget. “Pantesan album Trio Najong cuma laku beberapa biji. Pasti lu yang nyaranin ke fans buat beli yang bajakan. Iya kaaaan?!”
Mincay menggeleng. “Gak kok, Onn. Gak pernah. Itu prinsip hidup gue. Lagipula album Trio Najong cuma laku beberapa biji karena kita emang gak ada fans kaleee, onn!”
“Enak aje lu. Official twitter kita udah nambah lagi loh followersnya,” sahut Upa.
Mincay melirik. “Jadi berapa?”
“11 followers,” jawab Upa.
Mincay terdiam sesaat. “11 followers gak termasuk kita, Lee Kuman, Trio Yadong dan Manager-ajumma kan?”
Upa mengangguk. “11 termasuk gue, lu, Taeri, Kuman-appa, akun Trio Yadong, Manajer-ajumma, akun SHINee dan official twitter KMent.”
Tiba-tiba Mincay merasa kepalanya akan pecah. “Berarti fans kita cuma 3 oraaaang?!”
“Kayaknya gitu sih, Cay.”
Official Twitter Trio Najong ~
Mincay pun gelepar-gelepar di lantai sambil garuk-garuk lantai. Upa hanya menatap Mincay bingung sambil kembali membuka twitter-nya.
“Onni dan Mincay, aku akan pergi ke kantor KM dulu ya. Ada tanggung jawab yang harus aku lakukan sesegera mungkin. Tak mungkin kubiarkan dunia merenggutnya,” ujar Taeri yang baru keluar dari kamarnya.
Mincay dan Upa yang kembali menonton gossip kabar-kuburin mengangguk-anggukkan kepalanya, tanda mengusir. Begitu Taeri menutup pintu, Mincay dan Upa pandang-pandangan. Sedetik kemudian mereka berlari memasuki kamar Taeri.

^^

“Spadaaaa, aku pulaaang~ Adakah gerangan orang di tempat ini? Aku kembali dari hiruk-pikuknya dunia fana,” sahut Taeri dengan suara cemprengnya.
Saat Taeri melangkah masuk ke ruang televisi, tampak Upa dan Mincay sudah duduk manis di sofa. Mereka menunggu kepulangan Taeri sejak tadi.
“Kenapa kalian tidak menjawab sapaanku, wahai onni dan Mincay?”
Mincay menghela napas. “Jadi lu mengkhianati kita, Ri?”
Taeri tampak terkejut. Matanya melotot-melotot dan lidahnya melet-melet tanda kaget. “Apa maksudmu, Mincay?”
Upa melempar sebuah hp ke depan Taeri. “Tuh hp lo ketinggalan di kamar. Kita udah baca semua. Gak nyangka, Ri!”
“TIDAAAAAAAAAK!!! KALIAN UDAH TAU?!!!!” teriak Taeri.
Mincay menggoyang-goyangkan telunjuknya di depan muka Taeri. “Gak nyangka gue, Ri. Padahal kan… aduh. Ya ampun!”
Taeri mendadak memelas. “Cay, apa salahnya gue pacaran sama AJ, Cay? Lu tau gak, Caaay? Gue udah jomblo sekian lama dan AJ nembak gue, walaupun belakangan ini gue tau dia salah kirim sms, tapi masa sih lu tega Caaay?!”
Mincay dan Upa bengong untuk beberapa saat.
“Hah?! Jadi lu pacaraaan sama AJ?!!!!” teriak Mincay dan Upa berbarengan.
Gantian Taeri yang terbengong. “Tunggu, maksud kalian apa?”
“Jadi selama ini lu sok puitis karena AJ?!” tanya Upa.
“Terus, lo gak garuk-garuk aspal lagi karena AJ?” tanya Mincay lagi.
“Dan selama ini lu telponan sama AJ?” Upa bertanya lagi.
“Lo pacaran sama AJ?!!” tanya Mincay dan Upa kompak.
Taeri mengelus-elus telinganya. Suara Mincay dan Upa benar-benar luar biasa. Yakin deh, teriakan 6 oktaf-nya Daesung saat pengumuman ujian (baca Trio Najong: Ujian! :p) kalah dengan teriakan melengking ala Upa dan Mincay. Taeri menghela napas sebelum menjelaskan keadaan yang sebenarnya.
“Oke, onni dan Mincay. Sebenarnya diriku ini sudah mengikat tali kasih dengan pria baik hati bernama AJ. Maafkan diriku karena aku terlalu takut memberitahu kalian. Aku tidak ingin kalian—”
“Stop!” teriak Mincay. “Jadi lu emang beneran sama AJ? Kalau gue sih gak masalah lu sama AJ atau sama siapa, sabodo teuing lah bagi gue. Tapi.. lu tau kan kalau si Appa tau, lu bisa di gulai.”
Upa mengangguk-anggukkan kepalanya. “Bener tuh. Btw, chukahae ya, Ri. Doakan gue sama Seungyeol cepat jadian yaaa!
Mincay mencibir saat Upa dan Taeri dengan najongnya bercipika-cipiki.
“Terus, yang kalian maksud gue mengkhianati kalian tadi apa? Sampai ngelempar-lemparin hape segala,” tanya Taeri.
Mincay kembali menggoyang-goyangkan telunjuknya di depan muka Taeri. “Gue udah baca sms lu sama si Trio Yadong. Maksud lu apaan mau jadi ketua fansclub mereka haaaa?!!! Sampai manggil-manggil Minho dengan sebutan Minho sayang. Lu gak tau Minho mantan gue?!”
Upa mengguncang bahu Mincay. “Salah fokus, Cay~”
Mincay menggelengkan kepalanya sambil cengengesan. “Maaf, onn. Emang suka gitu kalau udah menyangkut Minho.”
Upa mendengus. “Gak cuma yang dibilang Mincay, Ri. Lo juga follow twittter mereka kan? Dan dengan hina-nya lo memprakarsai hashtag #DebutTrioYadong!”
Taeri tersedu. “Maafkan diriku, Onni. Aku terjebak oleh karisma HyukChangHo! Apalagi MV mereka isinya abs semua.”
“Nistaaaa!” teriak Mincay sok dramatis. “Kalau lu gak mau rahasia lu sama AJ gue bongkar ke Appa, mending mundur dari dunia ke-Trio Yadong-an itu.”
Taeri menganggukkan kepalanya. “Baiklah, Mincay, onni. Aku akan melakukannya. Asalkan cintaku dengan AJ tidak menjadi konsumsi Lee Kuman. Aku akan meng-unfollow mereka. Kalian tenang saja yaa~”
Upa dan Mincay mengangguk-angguk puas. Tiba-tiba terdengar bunyi ponsel Mincay berdering.
“Mampus, onn! Lee Kuman nelpon! Jangan-jangan dia masang alat penyadap di dorm kita ini!!! Mampuuuuuuus!!” teriak Mincay panik.
Taeri tampak lebih panik. Ia langsung menghantuk-hantukkan kepalanya ke dinding. “Bagaimanaaaa ini?!! Eommaaaaaaa!! Ajeeeeeeee!!”
Upa pun panik, namun sebagai leader yang bijaksana, ia kemudian mengguncangkan bahu Mincay. “Cay, sadar caaay! Angkat telponnya baik-baik. Kalau lu enggak angkat, yang ada dia malah curiga, Cay. Ayo tarik napass~~”
Mincay pun menarik napas panjang dan menghembuskannya. Dengan hati-hati ditekannya tombol hape-nya untuk menerima panggilan. “Yobo…seyo?”
“Mincaaay! Lama banget kamu angkat telpon appa!” teriak Appa.
Mincay makin keder dibuatnya. “Iya..appa. Tadi…Mincay lagi bersihkan..septitank. Maap ye, Appa. Ada apa..appa nelpon?”
Suara Lee Kuman pun kembali melembut. “Kamu jahat ya udah bohongi appa.”
Mincay kaget. Bagaimana Lee Kuman bisa tau? Apa dia benar-benar memasang alat penyadap di dorm ini? “Ah, bo..hong bagai…mana appa?”
“Gausah pura-pura gak tau deh, Mincay,” ujar Lee Kuman.
“Maksudnya gak…tau..apa ya..appa?”
Taeri dan Upa saling berpelukan ala teletubbies. Taeri menggigit-gigit sepatunya sambil menahan tangis.
“Ap…pa jangan ber..belit-belit..dong. Kasih tau langsung…aja, appa,” ujar Mincay.
Lee Kuman terdengar menarik napas panjang. “Mincay, kamu kan udah janji sama appa buat ngirimin nomer hp Kak Seto! Dari kemarin appa tunggu, gak masuk-masuk sms-nya! Appa kan udah gak sabar mau menggaet Eyang Subuuuur, cyiiiiiin~~”

Mincay bengong. Upa dan Taeri terdiam. GUBRAAAAAKKKK!! End.