avengers

avengers

Tuesday, June 7, 2016

Pengendara Motor dan Raja Jalanan #2

Sebagai seorang pengendara motor yang lumayan taat aturan lalu lintas (ceileeeeh), seringkali sumpah serapah keluar dari mulut gue. Gak sampai yang mencarut sih ya, tapi tetap aja rasa kotor banget nih mulut. Gue juga bukannya pengendara motor yang sabar, ada kalanya gue juga nyelip sana-sini sambil merutuk. Selama beberapa tahun berkendara, ada banyak tipe pengendara yang bisa dibilang menguji kesabaran gue. Mulai dari pengendara paling hits yaitu ibu-ibu yang suka belok kanan padahal sign kiri, pengendara yang suka belok tanpa sign, pengendara yang suka rem mendadak, pengendara yang suka celingak-celinguk atau main hape, pengendara yang suka menerobos lampu merah dan pengendara yang suka melawan arus.

Tapi yang paling miris dan paling bikin hati ini sakit yaitu pengendara yang bawa anak kecil gak ber-helm atau bahkan bayi dan justru melawan arus dan menerobos lampu merah. Gue paling gak paham sama orang yang suka menerobos lampu merah. Bukannya mau bilang kalau gue taat peraturan lalu lintas ya, tapi apa gak bisa menunggu beberapa menit demi keselamatan nyawanya, apalagi nyawa orang yang diboncengin? Se-urgent apa sih kepentingannya sampai rela bertaruh nyawa, melanggar lampu merah? Entahlah, logika gue mungkin gak sampai kesana jadi gak bisa paham. Hehe.

Kalau kita bicara tentang raja jalanan, gue setuju kalau orang bilang ibu-ibu raja jalanan. Percaya deh kalau berurusan sama ibu-ibu, kita yang kelar meskipun mereka yang salah karena prinsipnya ibu-ibu selalu benar. Jadi meski mereka belok ke kiri tapi sign-nya ke kanan, harap maklum. Mungkin ada baiknya kita jaga jarak iring untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Raja jalanan kedua menurut gue adalah perempuan yang lagi PMS. Mereka gak akan segan-segan untuk meng-klakson, nyalip maupun memaki pengendara yang sebetulnya tidak salah apa-apa (pengalaman pribadi banget ini mah ahahaha). Jadi tolong maklumi aja jenis pengendara seperti ini, karena sebetulnya itu terjadi karena hormon mereka. Wkwk.

No comments:

Post a Comment