avengers

avengers

Sunday, May 26, 2013

Kesan Terakhir

Menanggapi kisah temen gue yang rasanya miris banget. Sebenarnya gue kasihan banget. Tau sendiri, gue orangnya gak tegaan, apalagi sama teman sendiri. Tapi, berani berbuat berani menerima resiko dong ya?

Semua berawal dari dia dan dia. Yah lo bisa tau sendiri deh. Semua berubah sejak itu.. Gak ada yang suka. Dijauhi, padahal dia termasuk sahabat terbaik gue. Walau gak akur. Mungkin sejak saat itu, dia udah memilih untuk dibenci. Gak tau deh ya...

Kalau kata Shella, "Kesan terakhir itu yang diingat orang." dan ya, itu benar... Sebagus apapun kisah lo, tapi kalau endingnya gak bagus, itu gak berarti apa-apa. Gak ada kan yang suka sama sad ending? Yah... kalo ini mah bad ending. Walau mungkin sekarang dia mulai menyapa kembali teman-temannya, but it's still too hard...

Yasudahlah ini postingan gak jelas. Hahaha...

LULUS UN!

Akhirnya, Jumat kemarin penantian gue berakhir bahagia. Gue lulus UN, sodara-sodara!

Senang banget rasanya. Lega juga. Bercampur aduk deh. Setelah sebulan lebih memikirkan hasil UN tiap sebelum tidur, akhirnya sekarang bisa tidur lelap.

Sehari sebelum pengumuman, gue benar-benar cemas. Jantung gue kayak memompa dua kali lebih cepat. Nervous. Seolah ini hidup dan mati gue. Apalagi rumor yang beredar, ada 2 orang gak lulus. Makin dag dig dug serrr jantung gue. Malam jumat itu tidur gue agak kurang tenang.

Hari Jumat, paginya gue sempat ngakak-ngikik nonton Big Bang sama Shella. Iya, gue sama Shella udah jadi VIP sekarang. Muehehe... Kemudian, abis orang jumatan, gue mulai siap-siap. Putih abu-abu, bung! Gila, gue mendadak rindu banget sama itu seragam. Sepanjang perjalanan ke sekolah, gue makin nervous.

Sampai di sekolah, kangen-kangenan (?) sama teman-teman tercinta. Akhirnya kita dikumpulin di lapangan. Sambil pengarahan dari para wakil kepala, tas kita dirazia -_-

Ekspresi guru-guru sama sekali gak bisa ditebak. Gue yang ngeliat sampai dag dig dug sendiri dibuatnya. Apalagi pas Pak Zen manas-manasi.
Beliau bilang, "Eh, kelas kita ada berapa orang?"
"33 orang, pak."
"2 orang berarti. Ini amplopnya 31."
Gyaaaa. Langsung pada heboh. Apalagi bapak ngomong gitu pas lagi senyap. Tapi, itu gak mungkin sih. Segitu teganya kah bapak menjatuhkan mental anak Pirates, yang kalau benar, gak lulus?

Akhirnya amplop dibagikan. Kita duduk melingkar. Tangan gue asli gatel banget pengen nyobek tuh amplop. Pas gue terawang, rasanya jantung gue mau copot. Tulisan yang di-bold nya panjang banget :'(
Begitu ada aba-aba buka, kita semua langsung buka.
Ya Allah.. Gue lulus!!

Disaat itu rasanya ada beban yang terangkat dari diri gue. Legaaaaaa!

Kitanya juga langsung ke mesjid, shalat ashar daaan tukar kado di kelas.

Yah begitulah ending kisah putih abu-abu gue. Happy ending :)