avengers

avengers

Saturday, November 16, 2013

Ayah

This time, I'd like to share something about DAD. Before you start reading, prepare some tissues. LOL. It's just a suggestion. Well, happy reading.


Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya akan sering merasa kangen sekali dengan Ibunya. 
 Lalu bagaimana dengan Ayah? 
 Mungkin karena Ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Ayah-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu?
 Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
 Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil…
 
Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Ibu bilang : "Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
 
 Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba.
Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
 
 Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!"
Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
 
 Ketika kamu sudah beranjak remaja…
Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
 Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu.
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu…
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
 Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia...
Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.
Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu?
 
 Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
 Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah"
 
 Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah
 
 Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Ayah harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat.
Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
 
 
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.
Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
 
 
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan.
Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
 
 
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
 
 
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya.
Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Ayah tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
 
 
Dan akhirnya…
Saat Ayah melihatmu duduk di panggung pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia..
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Ayah menangis karena Ayah sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa…
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik. Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik. Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
 
 Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Ayah telah menyelesaikan tugasnya....
 
 
Ayah, Papa, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat.
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis.
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu.
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal.

Honestly, I cried every time I read this. Well, I just want to say that I love my daddy. I don't know how to express how much I love him, how much thanks that I want to say. But I promise I'll make him proud, one day later.

Thursday, November 14, 2013

[Puisi] Untitled

Pada kesempatan kali ini, saya berkesempatan untuk memposting sebuah puisi ancur karya mahasiswa kelas IA. Sebenarnya puisi ini adalah puisi berantai yang pengerjaannya dilakukan secara estafet. Bah, kenapa gue nge-EYD banget ya. Yaudah deh, check it out!

Untitled
 Karya : Class IA

Malam ini
Terlalu kelam
Cahaya tak bernafsu
Ku terpekur sendiri
Meratapi nasibku
Yang jadi tukang sarok
Dan seketika ku melihat satpol pp
Bersiap mengejarku
Aku hilang akal
Seketika aku berteriak
Maaak help me please!!!
Teriakanku  hanyalah malam yang mendengar
Dan kegelapan yang menjadi saksi bisu

Pada kenyataannya kini ku sendiri
Sendiri dalam kesedihan dan kepedihanku
Tanpa seseorang yang mengerti aku
Ooh betapa malang nasibku
Di kejar satpol PP tiada henti
Hidup memang kejam

Lekong…
Itulah aku, bagai butiran upil
Kecil dan tak berarti
Rabu, 13 November 2013

Ruang D7 – Matkul Vocabulary

Monday, November 11, 2013

First Impression

Belakangan ini gue didera (?) perasaan yang indah banget. LOL.
As you know-lah ya and you know what I mean (?). Aseli, gue makin gak jelas.

Jadi, beberapa hari yang lalu gue sempat sms-an sama nae noona, Upa, dan cerita ngalor-ngidur sampai ke masalah hati. Ceileeee :3 Nuna mengatakan satu hal yang bikin gue kepikiran. She said, "You fell in love because first impression, but I fell in love in first sight."

Lo bisa bayangin muka gue dengan mulut agak kebuka beberapa centi sambil pegang hp (najis banget muka gue-_-).

Ya, nuna benar. Why first impression? Karena dari hal itulah gue bisa kepikiran "dia" selama beberapa lama sampai akhirnya gue jadi terbiasa memikirkannya. That's a logic reason, the logic explanation. Itu juga yang bikin gue merasa, waah... dia orang yang baik.

Well, many people said love doesn't need a reason. Yes, that's right. Because love has its own reason :)

Trying to Understand

Gak kerasa udah hampir 3 bulan gue jadi mahasiswa. Punya teman dekat dengan banyak cerita. Ya... gue punya beberapa orang teman yang kayaknya asik-asik aja. Tapi belakangan ini,saya menahan hati, sodaraaah-sodaraaah. Hahaha... bukan sih. Hanya saja, saya sedang berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik, gak egois.
Sering sih kepikiran, tapi... just let it flow :)

Monday, November 4, 2013

Tahun Baru 1435H

Tidak terasa ya satu tahun berlalu dengan cepat. Semoga ditahun ini jadi manusia yang lebih baik lagi, sukses kuliah dan apa yang ingin dicapai, tercapai. Amiiin..

Tepat satu tahun yang lalu, saat bedug tanda pergantian tahun dibunyikan oleh alm. Pak Hatta, masih terbayang jelas di ingatan gue apa yang terjadi dengan Pirates. Ya, magrib itu, kita lewati detik-detik pergantian tahun baru hijriyah dengan tangisan, kekecewaan. If you still remember why...

Kerja keras selama beberapa hari, bahkan saat itu kita dihadapkan dengan dua event, English Day dan Tahun Baru. Membuat manggar sampai malam, bahkan Ines dan Shella sampai dini hari. Kemudian, kapal Pirates yang siap beberapa saat sebelum pawai. Kapal itu akhirnya berakhir tragis dan mengenaskan. Hahaha itu sih kalimat gue aja ya. Tabak yang... ah sudahlah.

Saat itu gue masih mengerti kenapa kita gak menang pawai. Ya, cuma kapal-nya doang yang outstanding. Soal kostum dan lainnya, yah... standarlah ya. Tapi, tabak? Itu yang membuat kita melewati pergantian tahun baru dengan tangisan. Itu ibaratnya membangun rumah, dan saat rumah yang lo bangun dengan kerja keras itu jadi, orang-orang malah merubuhkannya. Hell.

Ya, setidaknya kenangan itu gak akan mudah pudar dari ingatan. Mungkin aja tiap pergantian tahun baru hijriyah, kenangan ini meletup di ingatan. Ya who knows-lah ya...