avengers

avengers

Saturday, June 9, 2012

PIRATES, my pride class :)

Hampir satu semester ogah-ogahan masuk ke kelas ini. Bahkan beberapa bulan yang lalu kalau ditanya, "Mau balik ke kelas lama gak?" Jawabannya pasti, "Banget!"
Tapi, ternyata belakangan ini berubah.
Yah, 180degree.
I'm happy being around them. Although sometimes i don't like some of them because of their egoistic and selfish. But, I can't angry for a long time.


Semua itu terasa saat pertandingan futsal beberapa waktu yang lalu. Semua berkumpul berdoa dalam hati. Padahal suporter yang lain pada heboh mendukung kelasnya, tapi suporter Pirates anteng-anteng aja. Doa pasti bisa mengalahkan segalanya, kan? 3 kali penalti di fase knockout, semifinal dan final. Perasaan gak karuan apalagi di tengah sorak-sorai pendukung lawan yang sumpah rusuh dan sok tau. Tapi, Alhamdulillah RUNNER UP :)

Sebelumnya, Pirates juga berhasil memenangkan pelaksana upacara terbaik! :D

Sebuah piala yang gak pernah terduga juga singgah di kelas setelah futsal cup kemarin. Piala yang gak pernah diharapkan datang ke kelas yang pernah bermasalah sama kepala sekolah soal kebersihan dan kerapian, kelas yang walikelasnya pernah dipanggil sama kepala sekolah karena ke-krocoan lantainya. Yap, the underdog class di sekolah tercintah!!

Masih ingat saat-saat mendekor kelas berminggu-minggu dengan jumlah manusia yang bisa dihitung pakai jari, juga pada saat dengan penuh perjuangan ekstra mem-porstex kelas sampai sore sekali dan saat kepanasan dan silau karena disuruh cuci sama kepala sekolah. Perjuangan dan penderitaan.

Memang benar kalau semuanya bakal membuahkan hasil, bakal indah pada waktunya dan bakal bahagia diakhir kesempurnaannya.

Pirates, so many words that I want you to know. But, just remember... You're my pride, my family and a magnificent part of my life :')

End of the Season - Curhatan 'a die-hard ManUtd fans'

Hahaha gw ngakak deh baca judul absurd postingan gw ini. Okay, gw cuma pengen memberikan pendapat tentang season 2011/2011-nya Manchester United. Well, mungkin udah ngerasa juga kali ya bakal begini akhirnya. Soalnya gw gak semangat lagi bikin postingan tentang match-match Man Utd di musim ini (abaikan).

Pertama, gw sebagai fans setia sih agak kecewa. Tapi gak se-begitu kok. Musim ini gw akui musim yang gak baik buat Man Utd. Walaupun mengawali musim dengan skor-skor fantastis. Justru ternyata, dikalahkan dengan skor fantastis juga sama tetangga sebelah yang musim ini cukup "berisik".

Sejauh yang gw lihat sih, faktor yang mempengaruhi penampilan buruk Man Utd tahun ini (yah, gak buruk-buruk amat sih. Tapi faktanya gak ada piala yang berhasil kita boyong musim ini kan?) adalah cedera. Yap, badai cedera lebih tepatnya. Kehilangan banyak pemain dari skuad utama, sedikit-banyak membuat Sir Alex Ferguson harus pandai-pandai dalam meracik susunan pemainnya di lapangan. Fletcher, Vidic, Cleverley, Anderson, Valencia, Nani, Jones, Smalling, Owen, Lindegaard dan sederet nama-nama penting dalam skuad utama sang pelatih. Rata-rata cedera para gelandang kan?


Sampai paruh musim, gw yakin semua fans MU berharap Sir Alex mau belanja pemain pada bursa transfer musim dingin. Tapi, ternyata? Scholessy. Sang maestro lapangan tengah, our gingerprince, yang memutuskan pensiun di akhir musim lalu, memutuskan kembali memperkuat MU yang tengah dilanda krisis middlefielder. Pastinya semua terkejut. Bahkan pemain MU sendiri gak tahu bahwa Paul Scholes bakal kembali.

Penampilan buruk MU di musim ini dimulai dari kekalahan memalukan dari tetangga sebelah, Manchester City. Hasil itu cukup berdampak pada penampilan MU di laga-laga selanjutnya. Setelah menang 3-0 dari Aldershot di Carling Cup, MU hanya mampu menang 1-0 melawan Everton, Sunerland, Swansea City. Dalam UEFA Champions league, Benfica berhasil menahan imbang MU di kandang mereka yang membuat MU harus bekerja ekstra keras jika ingin melangkah ke babak selanjutnya. Selang berapa hari, MU hanya mampu memetik 1 poin setelah bermain imbang melawan Newcastle United di Old Trafford. Tidak berhenti sampai disitu, dalam lanjutan Carling Cup yang diadakan hanya 4 hari berselang, MU kembali dipermalukan di hadapan pendukungnya sendiri. Crystal Palace memastikan langkahnya ke babak selanjutnya setelah berhasil mengalahkan MU 1-2. Very bad result, right?

Puncaknya adalah kekalahan Manchester United atas Basel di laga terakhir fase grup, UEFA Champions League. Basel berhasil mendepak Manchester United lebih awal dari Champions League setelah menang 2-1. Gol yang dicetak Jones tak mampu membuat pasukan setan merah melangkah lebih jauh lagi.


Semangat dan mental pemain benar-benar diuji. Tapi, berkat kerja keras dan semangat, MU kembali menemukan performa terbaik mereka tepat di laga pertama setelah kekalahan atas Basel. 4-1 melawan Wolves cukup memberi bukti kemantapan mental pemain. Setelah dua kemenangan beruntun dengan skor 5-0, MU sepertinya kembali diuji.

Laga yang seharusnya menjadi momentum untuk mengkudeta posisi Manchester biru di puncak klasemen, gagal dimanfaatkan dengan baik. MU justru takluk di tangan penghuni klasemen bawah, Blackburn ROvers. Skor tipis 2-3 di hadapan pendukung sendiri, menjadi kado akhir tahun terburuk yang pernah ada. Jujur, disaat orang-orang niup terompet tahun baru, gw malah sesenggukan gak jelas. Kesal? Jelas. Orang-orang diluar sana terlalu mengagung-agungkan statistik. Kesal.

Newcastle United kembali jadi momok menakutkan. Yap, kalah 0-3 di laga tandang. Namun kembalinya Scholessy memberi angin segar dalam skuad. Laga kontra City di lanjutan FA cup berhasil diselesaikan dengan baik.


Europa league yang jadi hukuman untuk Man Utd atas kegagalan menjadi yang terbaik di kasta tertinggi eropa dimulai dengan cukup baik. Ajax Amsterdam, menjadi lawan pertama pasukan setan merah. Namun, Atletic Bilbao menghentikan langkah Man Utd di europa league sedikit lebih awal.

Turning point terjadi lebih awal dari perkiraan. Man City yang takluk di tangan Swansea menyerahkan singgasana pada sang rival sekota. Man Utd merajai klasemen Premier League. Mungkin turning point yang di saat yang tidak tepat yang menjadikan seluruh fokus beralih ke BPL.

3 poin, 5 poin sampai akhirnya unggul 8 poin. Namun, sedikit demi sedikit keunggulan poin itu hilang. Setelah beberapa hasil cukup mengecewakan yang diraih City, kembalinya "sang pembangkang" tak ubahnya menjadi sebuah semangat bagi kubu the citizens. Tapi sebenarnya bukan City yang terlalu perkasa, hanya Man Utd yang tak bisa mempertahankan angka-angka berharga yang disia-siakan pasukan biru langit.


Namun, pada akhirnya hasil yang diterima di laga kontra Everton-lah yang menjadi suatu penyesalan. Pada situasi unggul dan chance untuk memenangkan laga lebih besar, ternyata hasil imbang 4-4 dan 1 poin yang menjadikan posisi Man Utd hanya berselisih 4 angka dari Man City.

Derby paling menentukan dan menegangkan digelar satu minggu berselang. Man Utd harus memenangkan laga atau paling tidak bermain imbang di Etihad Stadium. Namun, satu gol dari Vincent Kompany harus mengubur impian sang Setan merah untuk menggenapkan raihan tropi liga inggris untuk ke-20 kalinya. City memenangkan laga sekaligus hampir memenangkan liga.

Pertandingan terakhir. Harapan itu selalu ada, pendukung Man Utd pasti meyakini hal ini. City vs QPR dan Sunderland vs United. Butuh setidaknya lebih dari 8 gol untuk menjadi juara Liga inggris, kalau city benar-benar bisa memenangkan laga. Namun, Man Utd hanya mampu bermain 1-0.

Perhatian seluruh pecinta sepak bola, khususnya liga Inggris lebih tertuju ke Etihad Stadium. Calon juara kontra calon pendatang baru di kasta kedua liga Inggris. 1-0, city memimpin. Namun, akhirnya QPR membalas 2 gol dalam selang waktu beberapa menit. Seluruh pendukung Man Utd yang menyaksikan pertandingan Man Utd vs Sunderland bersorak. QPR memimpin di Etihad Stadium. Setelah pemain QPR yang juga mantan pemain City diusir ke luar lapangan, tekanan kian bertubi-tubi. Tepat saat injury time, dua buah gol tak terduga tercipta. Sang Setan Merah takluk.

Rasanya, musim ini adalah musim dengan edisi penuh drama. Tapi sayang, gak berbuah manis seperti yang diharapkan di awal musim. Yang jelas, gw tetap bangga. Biarkan Manchester City yang memenangkannya musim ini, tapi tidak musim depan. Memberi makan orang yang berbuka puasa, sebuah pahala kan? Apalagi puasanya sampai 44 tahun. It's not a short time, isn't it? Hahahaha...

Yang jelas, musim ini jadi sebuah pelajaran berharga. Ada banyak 'nilai' yang bisa kita renungkan kan? Tahun depan semoga menjadi lebih baik dan congrats for Manchester City. Hahaha.. Yap, that's all. You're still my pride, MANCHESTER UNITED! Glory Glory MAN UNITED! COME ON YOU REDS, WE'LL WIN IT NEXT YEAR!!!  

PS: just some random pics from this season :D

Saturday, June 2, 2012

I'm coming back :)

Hi, semuanya. Setelah sekian lama gak muncul-muncul di dunia blogging, akhirnya saya muncul juga. Tepat dua hari sebelum UKK. Hahaha. Yap, gw punya banyak cerita sih. Tapi gak penting juga. Yang jelas gw kangen blogging. But, gak ngira-ngira juga ya kangennya. Hahaha.