avengers

avengers

Friday, November 18, 2011

Grup A, Sea Games XXVI - Cab. Sepakbola


Grup A, Sea Games XXVIII cabang sepakbola.
Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Kamboja.


Pertandingan pertama,
Indonesia 6 vs 0 Kamboja
Titus Bonai, Patrick Wanggai (2 gol), Gunawan Dwi Cahyo, Andik Vermansah, Ramdani Lestaluhu


Indonesia 2 vs 0 Singapura
Patrich Wanggai, Titus Bonai


Indonesia 3 vs 1 Thailand
Titus Bonai, Patrich Wanggai, Ferdinand Sinaga


Indonesia 0 vs 1 Malaysia
-


Akhirnya, Indonesia menyelesaikan fase grup dan melaju ke Semifinal dan akan melawan Vietnam.
Walaupun kalah melawan Malaysia, tetap aja Indonesia yang paling hebat.
Kurnia Meiga, baru kebobolan 1 gol dalam 3 laga, setelah clean sheet selama 2 pertandingan. Kebobolan pun karena tendangan penalti. :D


Ayo, INDONESIA BISA!

Maskot Sea Games XXVI


Maskot Sea Games XXVIII Jakarta-Palembang, dua ekor komodo bernama MODO dan MODI.
Modo dan Modi sendiri adalah dua ekor Komodo yang mengenakan batik.
Komodo adalah jenis kadal terbesar di dunia yang ada di Pulau Komdo.

Sunday, November 6, 2011

[B'day] De Gea and Ferdinand Birthday

7 November, ada dua orang pemain man utd yang ulang tahun..
DAVID DE GEA QUINTANA and RIO GAVIN FERDINAND :D

De Gea, semoga jadi kiper yang lebih baik lagii di masa depan. Umur De Gea kan masih muda, baru juga 21 tahun. Jadi, jalan masih panjang. Semoga clean sheet selalu. #AMIN

Terus, semoga bisa masuk ke timnas Spanyol senior, gantiin Iker Casillas. :D

Ferdinand, umur yang ke 33. Semoga enggak segera pensiun, karena ferdinand kan defender yang bagus banget. Yang jelas jangan buru-buru pensiun. Hehehe.



Oke deeeh...Happy birthday :D

My Favourite Football Player!


Aku gak tau kenapa bisa suka sama seseorang.. tapi, yang jelas *banyak bacot* aku gak liat dari wajahnya.. *dusta* huehehe... aku gak terlalu suka ma yang terlalu banyak gaya. Yap.. aku banyak bacot... Ini pemain bola kesukaan aku..

1. Park Ji Sung
Seluruh dunia kayaknya juga udah tau deh... *PLAKK*
huehehe... gak tau kenapa aku suka ma Park Ji Sung-ajussi... Yang jelas, aku bangga ma Ji Sung-ajussi... sebagai sesama orang asia berambut hitam, seneng rasanya ngeliat ada orang asia dalam klub sepak bola yang sangat hebat. Manchester United.


Nama Lengkap: Park Ji Sung
Julukan: Three Lung
Tempat/Tanggal Lahir: Seoul, 25 Februari 1981
Timnas: South Korea
Klub: Manchester United (2005-now)


2. Edwin Van der Sar
Kiper yang hebat dan akan selalu ada di hati penggemar MU. :)


Nama Lengkap: Edwin Van der Sar
Julukan: The Flying Dutchman :D
Tempat/Tanggal Lahir: Voorhout, Netherlands, 29 October 1970
Timnas : Netherlands
Posisi : Kiper
Klub: Manchester United (2005-2011)

3. Phil Jones
Gak tau mau komentar apa. Phil Jones itu hebat dan dia sangat hebat :)


Nama Lengkap: Phillip Anthony Jones
Tempat/Tanggal Lahir: Preston, England, 21 February 1992
Timnas : England
Posisi : Defender
Klub : Manchester United (2011-now)

aa?? kurasa segini aja deeh... ntar kalo nambah, masukin lagi deeh.. hehehe... posisi nomor 1 tuh ji Sung-ajussi trus baruuu Van der Sar!! :D

EPL Pekan ke-11 ManUtd vs Sunderland

5 November 2011 at Old Trafford stadium.


United won the game.
 1-0
Sebelum pertandingan dimulai, diumumkan bahwa north stand berganti nama menjadi Sir Alex Ferguson Stand, sebagai penghormatan untuk 25 years-nya Sir Alex bersama Manchester United. It's the boss milestone anniversary :)

rasanya ada sesuatu yang aneh sama permainan united tadi malam. I didn't feel the passion from the game.
Di babak pertama, walaupun pertahanan united cukup cemerlang, tetap aja serangan-serangan MU kurang tajam. Apalagi striker MU yang tadi malam kayak orang kehilangan harapan hidup (nunjuk Chicharito and Welbeck). Gak tau ya, kenapa bisa..

Dari segi penguasaan bola, MU memang lebih unggul dibandingan Sunderland. Tapi pergerakan pemain Sunderland juga enggak buruk. Setidaknya beberapa kali mereka cukup merepotkan barisan pertahanan MU dan tentunya mr. Lindegaard :) He's our keeper last night.
Baru di injury time babak pertama, MU berhasil mencetak satu-satunya gol di pertandingan ini. Itupun melalui sepakan corner-nya Luis Nani yang 'tersambar' kepala Wes Brown. Ya, it's an own goal. :'(


Di babak kedua, permainan MU terlihat lebih berkembang dan serangan-serangan ke gawang sunderland lebih mantap. Tapi gak ada satupun yang berbuah gol. Setelah pergantian Park dengan Carrick, MU sempat punya satu peluang yang bisa berbuah gol. Umpan dari Carrick yang diterima Chicharito gagal dimanfaatkan Chicha dengan baik. Padahal ada Berbatov yang nunggu di depan gawang. :( Chicharito galauuuu..

Yap, walaupun menang tipis, yang namanya menang ya menang and it means 3 point for MU.
Kasian Wes Brown. Rasanya pengen nangis. Apalagi pas udah bunyi peluit, dia kan salaman sama pemain MU. Sediiiiiiih. Galau sendiri jadinya. Coba aja Welbeck bisa nyundul dengan baik, ini gak perlu terjadi!!!




Ada yang bilang, itu kado dari Wes Brown untuk 25 tahunnya Sir Alex dan ada yang bilang, he's still MANCHESTER :')
Udah ah... minggu depan gak ada pertandingan. Semua kembali ke negara masing-masing, kecuali uncle-uncle yang udah selesai tugas negara-nya. Hehe.. #dipelototin


United XI : Lindegaard, Jones, Ferdinand, Vidic, Evra, Nani, Fletcher (Fabio), Rooney, Park (Carrick), Welbeck (Berbatov), Chicharito

Subs not used : De Gea, Evans, Valencia, Diouf

Ok dehh.. GLORY GLORY UNITED!!!

Qurban Sapi 1432 H

Hahahaha.. aku mau share foto-foto pas sapi di-potong. aaaah, andwaaae~
#pletakk
padahal aku gak liat secara live.. takut ngeliat sapi dipotong. padahal sapi nya pasti senang, soalnya dijadikan hewan qurban. #banyakbacot






tempat : Musholla Nurul Jadid

Saturday, November 5, 2011

Happy Idul Adha 1432 H

Selamat hari raya ya semuanyaaaaa...!
Mohon maaf lahir dan batin.
Kalau ada salah kata, perbuatan mohon dimaafkan ya.

Rayakan Milestone, Fergie Kenakan Busana Tradisional




Kacang yang tidak lupa kulit. Itulah pepatah yang bisa diungkapkan untuk menggambarkan kepribadian manajer Manchester United Sir Alex Ferguson. Boleh saja dia meraih kegemilangan selama menangani klub Inggris tersebut. Tetapi, Ferguson tetap tidak melupakan akarnya sebagai warga Skorlandia.

Pada acara makan malam menyambut perayaan 25 tahun menangani Man. United, Ferguson datang mengenakan busana resmi yang kental budaya Skotlandia. Seperti diberitakan Daily Mail , dia memakai setelan jas yang dipadukan dengan pakaian tradisonal yang disebut kelt (sejenis rok kotak-kotak).

Acara yang berlangsung di Lancashire Cricket Ground tersebut, turut hadir pemain dan staf Man. United, serta legenda-legenda yang pernah menghuniu Old Trafford. Mulai dari Bobby Charlton, Denis Law, Denis Irwin, hingga Diego Forlan turut hadir.

Pencapaian Ferguson yang genap menangani Man. United selama seperempat abad semakin mempertegas namanya sebagai legenda hidup Old Trafford. Bukan hanya jumlah gelarnya yang sulit diraih, pun dengan masa bakti yang begitu panjang.

Ferguson, Pembajak Transfer Ulung


Sir Alex Ferguson dikenal sebagai pembajak transfer yang ulung, setelah terungkap jika campur tangan personalnya telah menghentikan Chris Smalling dan Phil Jones hengkang ke Arsenal dan akhirnya mendarat di Manchester United.

Baik Smalling maupun Jones dianggap sebagai bek muda dengan masa depan cerah baik di level tim nasional maupun klub, namun sebuah sumber yang selama ini dekat dengan proses transfer mengklaim jika keduanya bisa saja jadi milik Arsenal andai Ferguson tak menghalangi.

"Arsenal pasti menyesali apa yang terjadi pada mereka pada kasus Smalling dan Jones, dan kredit patut diberikan pada Sir Alex atas caranya beraksi demi mendatangkan mereka," ungkap sang sumber tersebut.

"Sudah bukan rahasia jika Smalling dan Jones diinginkan Arsenal, namun cara Sir Alex merayu mereka untuk memilih United adalah sesuatu yang hanya bisa dikira-kira oleh Arsenal."

"Arsenal sudah setuju untuk memboyong Smalling dari Fulham dan Smalling sendiri setuju untuk pergi ke Arsenal. Lalu Sir Alex masuk, ia datang di pertandingan Tottenham vs Fulham di Piala FA Cup dan, di parkiran mobil, disetujui jika Smalling akan berbicara dulu dengan Sir Alex. Ia tak ingin melepas Smalling sampai ia setuju gabung United, dan itulah yang terjadi."

Kasus yang sama terjadi untuk Jones yang kala itu masih membela Blackburn.

"Phil Jones berbicara di Twitter jika ia sudah setuju untuk pergi ke Manchester United di bulan Maret, tapi ia dengan cepat menghapusnya karena ia tengah berunding dengan Arsenal, juga Liverpool dan Chelsea," imbuh sumber tersebut.

"Kesimpulan yang jelas adalah Phil Jones sudah tahu kemana ia akan pergi dan mengambil keputusan, tak peduli apa yang akan dilakukan Blackburn dan betapa mereka ingin mendapat lebih banyak uang dari penjualannya."

Selain dua kasus tersebut, Fergie sudah dikenal sebagai pembajak ulung dari rivalnya di masa lalu. Yang paling terkenal adalah ketika ia membuat gusar manajer Blackburn kala itu, Kenny Dalglish saat ia merayu Roy Keane bergabung United, meski sang gelandang sudah setuju untuk hengkang membela Rovers dari Nottingham Forest.

Dalglish : Tak ada yang bisa menyamai Ferguson


Sudah 25 tahun Sir Alex Ferguson merayakan rezim kepelaihannya di Old Tarfford. Segudang gelar telah ia berikan untuk Setan Merah dan hal inilah yang membuat salah satu rival abadinya, Kenny Dalglish, memberikan sebuah ungkapan untuk perjalanan karir Fergie di Old Trafford dengan sebutan 'Luar Biasa'.

Perayaan tahun ke-25 Ferguson melatih skuad Manchester United jatuh tepat pada akhir pekan ini. Sekedar catatn, Ferguson awalnya tak melalui perjalanan yang mudah dalam karirnya. Ia bahkan butuh wktu lebih dari tiga tahun untuk mempersembahkan gelar bagi United, pemecatan sudah sering menjadi ancaman dalam lima tahun awal kepelatihannya.

Kemudian United pun berubah wujud menjadi tim paling dominan di era Premier League dalam 20 tahun terakhir. Buah kesabaran Fergie dan filosofi Old Trafford yang memang menjunjung tinggi nilai sebuah proses menghasilkan 37 trofi Liga Inggris, termasuk 2 trofi Liga Champions dan 12 trofi Liga Inggris. Bahkan Kenny Dalglish yang cenderung menjadi musuh abadi Ferguson pun tak bisa mengacuhkan semua catatan emas tersebut.

"Dia (Sir Alex Ferguson) adalah sesuatu yang fantastis untuk Manchester United dan saya pikir dia bahkan telah melampaui legenda Sir Matt Busby dengan prestasi dan keberhasilan yang dia miliki," kata Dalglish.

"Untuk berada di klub manapun selama 25 tahun adalah hal yang sulit dipercaya dan setiap keberhasilan yang dia miliki merupakan bukti untuknya dan klubnya."

"Ketika kalian mengingat bagaimana United ketika dia datang, saya pikir adalah sebuah hal yang fantastis bagaimana Ferguson membawa United berada di tempat mereka seperti saat ini."

"Tak satupun orang yang bisa menyamai pencapaian yang sudah ia raih."

Mourinho: Ferguson Sosok Unik


Jelang peringatan 25 tahun kepemimpinan Sir Alex Ferguson di Manchester United, pujian meluncur dari bekas rivalnya, Jose Mourinho yang melabeli manajer asal Skotlandia itu sebagai sosok 'unik'.

Mourinho yang kini menangani Real Madrid memang bukanlah sosok asing untuk Ferguson, karena keduanya sudah pernah saling berseteru semasa pelatih asal Portugal itu menukangi Chelsea.

Dan kini The Special One - begitu Mourinho menyebut dirinya, menyebut jika ada sosok lain yang lebih istimewa ketimbang dirinya, maka itu adalah Ferguson.

"Sir Alex adalah manajer yang unik dalam sejarah Manchester United," katanya sebagaimana dikutip harian The Sun.

"Sir Alex adalah manajer yang unik dalam sejarah sepak bola Inggris. Dan Sir Alex adalah sosok yang unika dalam sejarah sepak bola Eropa."

Meski kerap digadang-gadang sebagai pengganti Ferguson di Old Trafford, Mourinho malah berharap jika manajer berusia 69 tahun itu akan bertahan lama bersama Setan Merah.

"Saya sungguh berharap ia akan bertahan di posisinya dengan kebahagiaan dan ambisi yang sama untuk waktu yang lama," tutup mantan arsitek Inter Milan itu.

Beckham Selalu Teringat Kue Ultah dari Fergie

Sir Alex Ferguson merupakan sosok yang berjasa dalam pengembangan karier David Beckham. Kendati pada akhir kiprahnya di Old Trafford dicap media tak begitu baik, Beckham tetap menyanjung tinggi manajer yang telah berkiprah selama 25 tahun di Manchester United itu.

Pemain yang kini memperkuat LA Galaxy itu lantas bercerita soal memori indahnya bersama Fergie. "Kenangan favoritku di Manchester United bukanlah saat memenangi Liga Champions atau beberapa trofi Premier League. Tapi, hari pertama aku diberikan kontrak olehnya," cerita Beckham kepada Mirror .

"Saat itu aku sedang duduk di Old Trafford, jelang bertanding dan bertepatan dengan ulang tahunku. Fergie lantas membawakanku kue,"
sambung Beckham.

"Aku pun masih menyimpan salah satu foto favoritku. Ketika aku memandatangani kontrak di rumahku dan Fergie berada di sebelahku. Itulah kenangan terbaikku tentang Fergie," tandas Beckham.

Beckham kemudian bercerita soal pengalamannya bergabung dengan Manchester United. Dia menilai peran Fergie begitu vital. Para pemain muda tertarik gabung dengan Red Devils tak lepas dari cara Fergie melatihnya.

"Seperti halnya anak kecil yang baru bergabung, aku sempat khawatir dan tak merasa menjadi siapa-siapa karena tak terdaftar juga di tim junior. Namun, Fergie membuatku merasa nyaman dan seolah tampil di tim utama," lanjut Beckham.

Menurut Beckham, Fergie sudah seperti ayah sendiri. Pengaruhnya demikian kuat dalam pengembangan karier sepak bolanya. Dia juga tak mempermasalahkan insiden sepatu melayang pada musim terakhirnya di Old Trafford.

Dia juga tak terlalu takut dengan "hair dryer treatment" ala Fergie. "Justru itulah yang membuat kami selalu tampil baik. Dia adalah manajer yang selalu diinginkan setiap pemain."

Mantan ikon nomor 7 Man. United itu lantas memberikan pujian kepada Fergie. "Sebagai manajer, dia telah mendapatkan segalanya. Dia punya kekuatan yang tak dimiliki banyak manajer lain. Luar biasa antusiasmenya yang begitu terjaga selama 25 tahun melatih," tandasnya. "Aku merasa bangga dilatih olehnya."

Rooney Dukung Fergie di MU Satu Dekade Lagi

Wayne Rooney yakin pelatihnya, Sir Alex Ferguson, bisa terus memimpin Manchester United hingga satu dekade ke depan. Hasrat serta gairah untuk mengejar prestasi yang masih dimiliki pria asal Skotlandia itu menjadi dasar kuat bagi harapan Wazza, demikian panggilan Rooney.

Pada 6 November 2011 akan menandai 25 tahun karir Ferguson di MU. Sepanjang berkiprah di Old Trafford, dia telah mempersembahkan 12 gelar Premier League, dua Liga Champions, lima Piala FA, empat Piala Carling, dan masing-masing satu gelar Piala Winners, Piala Super Eropa, serta Piala Dunia Antar Klub.

Jelang momentum istimewa itu, Rooney menyampaikan pujian kepada sosok yang dianggap paling berpengaruh terhadap kesuksesan kariernya itu. Suami dari Coleen McLoughlin itu diketahui diboyong MU dari Everton pada 2004 silam atas permintaan Ferguson dan sejak saat itu pula performanya semakin melejit.

"Yang telah dilakukannya bukan hanya untuk MU, tapi juga untuk sepakbola. Saya bisa bilang Ferguson yang terbaik," puji Rooney.

"Saya tidak akan terkejut jika dia masih di sini hingga 10 tahun mendatang. Hasrat dan gairah yang dimilikinya masih tetap sama," sambung penyerang 25 tahun itu dikutip The Sun, Sabtu, 5 November 2011.

Rooney lalu mengungkapkan bahwa Ferguson merupakan faktor utama yang membuatnya masih bertahan mengenakan seragam The Red Devils, julukan MU, sampai sekarang.

"Bagi saya, Ferguson adalah pelatih sekaligus pria yang hebat. Dia juga yang menjadi alasan utama saya bergabung dan tetap bertahan di ini. Dia sudah menjadi pelatih MU ketika saya baru berusia satu tahun. Dan bisa menjadi anak asuhnya adalah hal yang sangat membanggakan," pungkas Rooney.

CR7: Saya Takkan Pernah Lupakan Jasa Ferguson

Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo mengaku tak akan pernah melupakan jasa Sir Alex Ferguson yang sudah mengangkat karirnya bersama Manchester United, sembari mengisyaratkan untuk kembali ke Inggris suatu hari nanti.

Ronaldo didatangkan United dari Sporting Lisbon di tahun 2003, dan bersama Setan Merah ia sudah membukukan total 292 penampilan dan 118 gol serta mempersembahkan tiga gelar juara Liga Premier dan satu trofi Liga Champions.

Kapten timnas Portugal itu menjadi pemain termahal dunia saat hijrah ke Real Madrid di tahun 2009, dan ia mengaku semua pencapaiannya itu tak lepas dari tangan dingin Ferguson - sosok yang sudah ia anggap seperti ayah sendiri.

"Saya memiliki kenangan indah dari Manchester dan ketika saya terkadang menyaksikan pertandingan mereka, saya amat merindukannya karena sebagian diri saya tertinggal di Inggris," aku Ronaldo pada Sky Sports News.

"Hanya karena saya bermain di Madrid, tak akan menghentikan saya untuk berhubungan dengan teman-teman lama, jadi saat ada kesempatan, saya berbicara dengan Sir Alex Ferguson."

"Itu amat penting untuk saya karena saya pernah bermain di sana, kemudian hidup saya pun di sana, jadi sungguh menyenangkan bisa berbicara dengannya karena saya takkan pernah melupakan sosok yang benar-benar membantu saya."

"Saya tak menutup pintu (untuk kembali ke Inggris), jadi mungkin di masa depan. Saya harap begitu karena saya sudah kenal liga, pemain dan atmosfernya," tambah CR7.

Ronaldo pun mengungkapkan jika ia termotivasi untuk tampil brilian berkat kostum keramat nomor 7 yang dipilihkan Ferguson untuknya.

"Setelah saya bergabung, manajer bertanya nomor berapa yang saya suka. Saya katakan 28 (sama seperti di Sporting). Tapi Ferguson berkata 'Tidak, kamu akan kenakan nomor 7' dan kostum keramat itu merupakan motivasi ekstra. Saya dipaksa memiliki kehormatan itu," tutupnya.

Scholes: Fergie Laksana Ayah Bagi Saya

Hari Minggu (06/11) nanti waktu Inggris, akan menjadi hari ulang tahun ke-25 bagi kebersamaan Sir Alex Ferguson dengan klub yang begitu mencintainya Manchester United.

Dan hari ini banyak orang beramai-ramai memberikan testimoni untuknya, salah satunya adalah Paul Scholes salah satu anak kesayangan Fergie yang baru saja gantung sepatu di akhir musim kemarin.

Secara khusus The Ginger Prince menyempatkan waktunya untuk menulis sebuah artikel tribute untuk mantan bosnya di Old Trafford tersebut, salah satunya menggarisbawahi peran Sir Alex yang ia anggap sebagai ayah kedua baginya.

"Ketika saya melihat foto ia merangkulkan tangannya di bahu saya, itu semua adalah simbol kebesaran di antara kami, ia sudah seperti figur ayah bagi saya," buka Scholes dalam tulisnya di The Sun.

"Kami semua pasukan United banyak belajar darinya, meski sepak bola memiliki eranya tersendiri. Tentu saja hubungan ini mulai terjalin ketika saya masih berusia 12 tahun,"

"Lalu tak terasa seperempat abad kemudian saya telah berusia 36 tahun saya tak lagi begitu takut padanya, namun tentu saja ketika Anda tumbuh bersamanya, Anda jelas paham kenapa ia melakukan apa yang ia lakukan,"

"Salah satu kebesaran seorang manajer adalah mampu mengeluarkan kemampuan terbaik dari orang-orang yang ia miliki, hal itu jelas sangat ia miliki,"

"Banyak pemain datang dan pergi selama ini di United, namun dia tetap saja ada di sana layaknya klub itu sendiri, saya pun sendiri merasa terhormat dan beruntung bisa menjadi secuil bagian dari kisah ini,"

"Caranya mengatasi para pers sepertinya ia bisa jadikan sebuah buku, dia berada di Manchester United untuk kisah terbesar sepanjang sejarah, namun baginya cerita besar itu sama sekali tak penting,"

"Dia paham betul bagaimana semuanya bakal berjalan, dia siap untuk segala hal dan dia sendiri memang selalu berpikir ia akan selalu siap untuk itu,"

"Manajer ini tidak akan pernah berhenti untuk mengangkat United ke level berikutnya yang lebih tinggi. Karena ia tak pernah menolak dan mau menghindari yang namanya tantangan, dia masih bakal panjang, masih jauh dari garis finish kisahnya," tutup pria yang akrab disapa Scholesy ini.

25 Tahun Ferguson di United, Dari Rawan Pecat Hingga Manajer Terbaik Sepanjang Masa

Seperempat abad alias 25 tahun bukan waktu yang sebentar. Orang menyebutnya dengan istilah "usia perak". Dan akhir pekan ini, Sir Alex Ferguson genap seperempat abad membangun istana Manchester United dengan puluhan trofi juara yang mengiringi karir fenomenal manajer terbaik sepanjang sejarah sepak bola Inggris tersebut.

Namun tahukah anda, pada awal karirnya di Manchester, Ferguson pun mengalami hal yang sama dengan Carlo Ancelotti atau Luis Felipe Scolari di Chelsea yakni rawan pecat?

Adalah mantan direktur eksekutif United Martin Edwards yang menceritakan kisah perjalanan awal karir pria asal Skotlandia tersebut, ketika Ferguson mengambil alih tampuk kepelatihan dari Ron Atkinson di Manchester Untited.

Edwards mengakui bahwa Ferguson hampir kehilangan pekerjaannya andai direksi dan fans tak mau sedikit bersabar.

Dibandingkan Roberto Mancini yang meraih Piala FA dua musim setelah diangkat sebagai pelatih City, Ferguson sebenarnya mengalami periode hampa gelar lebih lama. Ia baru mempersembahkan trofi pertama untuk United pada tahun 1990, yakni Piala FA, empat tahun setelah Ferguson menjadi pelatih di United.

"Periode awal kepelatihan Ferguson adalah situasi yang sangat sulit," kata Edwards pada Mirror. "Alex datang pada November 1986 dan baru Mei 1990 ia memberi kami trofi pertama,"

"Bahkan setelah itu, butuh tujuh tahun hingga kami menjuarai liga pertama kali bersama Alex. Jadi, semua memang sangat sulit pada awalnya. Tapi kami tahu bagaimana ia bekerja sangat keras. Ia mengubah sistem pemandu bakat dan skuad junior,"

"Kami tahu apa yang ia kerjakan dan kami berharap segera mendapatkan hasil, karena suporter terus memberi tekanan. Posisi Alex tak pernah didiskusikan oleh direksi, tapi banyak orang mengatakan (saat itu) ia bukan orang yang tepat untuk pekerjaan ini,"

"Kekhawatiran terbesar saya adalah bila ia tak kunjung sukses, kemudian tekanan semakin besar, maka kami harus mengambil keputusan. Saat itu, bila dalam enam bulan tak ada perubahan, kami harus melakukan sesuatu. Kami ingin Alex survive, dan syukurlah hal itu akhirnya datang juga,"

Sejak menggantikan Atkinson, Ferguson telah meraih 12 trofi juara Premier League, dua Liga Champions, lima Piala FA, dan tiga Piala Liga, belum termasuk piala interkontinental, periode 25 tahun tersukses dalam sejarah klub yang berdiri tahun 1878 itu.

Namun Edwards mengakui bahwa ia dan anggota direksi United lainnya saat itu -Sir Bobby Charlton, Maurice Watkins dan Mike Edelson- tak pernah mengira akan datangnya kesuksesan besar dan kebersamaan yang begitu lama ketika menarik Ferguson dari klub Skotlandia, Aberdeen.

"Saya pikir tak ada yang memprediksi ia (Ferguson) akan di sini selama 25 tahun," ujar Edwards. "Dalam era sepak bola modern, itu sangat fenomenal,"

"Saat itu kami hanya berpikir mencari manajer yang bisa melatih tim ini dan membawa kami juara liga. Bila ia bisa melakukannya, tentu ia akan bertahan lebih lama di tim ini. Bahkan 10 tahun adalah waktu yang sangat lama untuk seorang manajer, tapi 25 tahun adalah level tertinggi dan sangat luar biasa,"

Ferguson tak hanya memberi gelar di lapangan, tapi juga di luar lapangan. Jumlah penonton di kandang United naik dua kali lipat dari era 80an, terbantu dengan terus dikembangkannya fasilitas Old Trafford, sementara di penjuru dunia, United memiliki fan base terbesar hingga mencapai di atas 300 juta.

Edwards sangat bangga dengan prestasi tersebut dan memberi penghargaan tertinggi untuk Ferguson yang telah membawa United ke puncak sepak bola dunia. "Alex benar-benar pria sepak bola sejati, terus dan terus. Anda mungkin berpikir tentang Sir Matt Busby and Bill Shankly dan menempatkan Ferguson dalam jajaran tersebut. Sepak bola adalah segalanya bagi dia,"

"Ini adalah dedikasi dia dan benar-benar komitmen yang luar biasa untuk pekerjaan ini. Dia adalah seorang workaholic. Dari tahun 1990 sampai hari ini, hanya empat musim kami tak mendapat trofi. Dan hampir 20 tahun Premier League, kami hanya tiga kali finish di luar dua besar,"

"Menjuarai liga untuk pertama kalinya saat itu adalah prestasi luar biasa, karena kami 26 tahun tanpa juara. Kemudian Ferguson memberi kami gelar ganda tahun 1994, diulangi tahun 1996, dan diikuti treble winner 1999. Itu sangat fenomenal. Sejak tahun 1993, kami terus berkembang dan berkembang,"

Ketika Ferguson pensiun kelak, Edwards yakin United akan mendirikan patung bagi Feguson di Old Trafford, seperti halnya Sir Matt Busby dan tiga legenda Sir Bobby Charlton, George Best dan Denis Law.

"Saya yakin akan ada patung Alex Ferguson di masa depan. Itu adalah sebuah kepastian setelah semua yang telah ia berikan untuk klub ini,"

Daftar trofi juara Sir Alex Ferguson selama 25 tahun di Manchester United:

Premier League (12): 1993, 1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2001, 2003, 2007, 2008, 2009, 2011
Liga Champions (2): 1999, 2008
Piala FA (5): 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
Piala Liga (4): 1992, 2006, 2009, 2010
Piala Winners (1): 1991
Intercontinental/World Club Cup (2): 1999, 2008
Charity/Community Shield (10): 1990, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008, 2010, 2011
Piala Super Eropa (1): 1991
Total: 37

Sir Alex Anggap Karir Peraknya Laksana Dongeng


Sir Alex Ferguson mengakui bahwa karir peraknya bersama Manchester United (MU) ini laksana sebuah dongeng yang tak bisa terjadi di dunia nyata.

Minggu ini Sir Alex akan mencapai milestone 25 tahun karir kepelatihannya bersama The Red Devils. Walau beberapa kali enggan berkomentar terhadap prestasinya ini, ia pun akhirnya mau buka mulut terhadap pencapaian fantastis tersebut.

"Ini adalah dongeng kecil dari masa lalu yang cukup panjang," kata Sir Alex, sesaat sebelum mengikuti gala dinner kesuksesannya itu di Lancashire Cricket Ground, Kamis malam waktu setempat. "Ini menjadi cerita fantastis bagi saya. Ini semua adalah sesuatu yang tak pernah terpikirkan untuk bisa terjadi dan saya menghargai itu."

Pelatih yang Desember nanti akan genap berusia 70 tahun itu mengakui kesuksesannya bertahan di Old Trafford tak lepas dari silih bergantinya pemain-pemain hebat yang datang. Baik melalui pembelian atau pembinaan. "Saat saya melihat kembali ke masa lalu, saya berkata pada diri saya sendiri betapa beruntungnya saya memiliki pemain-pemain ini," lanjut pelatih asal Skotlandia yang mendapatkan gelar Sir dari kerajaan Inggris ini.

"Bergantian yang datang dan mereka sangat luar biasa, mulai Bryan Robson, Norman Whiteside, Brian McClair, (Mark) Hughes, (Paul) Ince, (Roy) Keane, (Eric) Cantona. Sungguh koleksi pemain yang fantastis. Sulit untuk memikirkan kalau saya menangani pemain-pemain itu dalam waktu cukup lama."

Di tanya perbedaan pemain masa lalu dan kini, ia menjawab, "Sekarang, di era pemain yang kita lihat sekarang ini, ada perbedaan secara individu maupun budaya."

25 years Sir Alex Ferguson in Manchester United

Bener-bener luar biasa.
25 tahun kepelatihan Sir Alex Ferguson di Manchester United.
Yap, dari tahun 1986-2011.
Sir Alex sendiri bilang ini seolah dongeng dari masa lalu.

Oke deh, untuk memperingati 25 tahun kepelatihan Opa Ferguson, I'll share some articles about Sir Alex.
Artikelnya diambil dari page Manchester United (Indonesia) ya.
Untuk Sir Alex, you're the best sir!

Friday, November 4, 2011

[B'day] Ika and Rica!



Happy Birthday Rica and Ika!!
Beda umur tapi ultahnya sama :)
Buat Konco and Rica,
Semoga semakin baik dari umur sebelumnya ya,
makin pintar, baik hati,
wish you all the best, friends ^ ^

Konco, salahmu membodoh-bodohiku.
Yang bilang ultahmu tanggal 3 Desember siapa?
Dirimu sendiri kan, Ikaaaa?
Hahaha…
Bercanda kok, Ika. I remember your birthday.
I know you more than you think.

Yaudah deh, happy birthday aja buat ika and rica. :)

Thursday, November 3, 2011

Rapor Mid Semester - XI IPA 4


Rapor Mid

Nilainya lumayan untuk pelajaran exact, cuma yang parah itu pelajaran bahasa.
I don’t know why.
Hahaha..
Yang jelas, harus giat lagi belajarnya.
Boleh malas, tapi jangan setiap hari malasnya.
Semoga di rapor semester lebih baik lagi hasilnya. Amiiin, :)

Tuesday, November 1, 2011

EPL Pekan ke-10 Everton vs ManUtd




 29 Oktober 2011, Goodison Park.
0-1

Kekalahan minggu kemarin, udah terlupakan. #bohong
Di pertandingan kemarin, MU bertandang ke Goodison Park. Tentu aja, target utamanya, 3 poin.

Kali ini De Gea dewa! Setelah minggu kemarin kebobolan 6 gol, kali ini CLEAN SHEET! Semua pasti setuju kalau De Gea dan Vidic yang jadi man of the match pertandingan ini.
Everton kalah tipis dari MU, padahal sebenarnya ada banyak peluang yang bisa menghasilkan gol. Tapi gak ada satupun yang berbuah gol. Entah itu kena tiang ataupun penyelamatan brilian dari de Gea.

Peluang pertama Man Utd tercipta oleh Ji Sung. Tapi cuma peluang kok. ;p
Satu-satunya gol dalam pertandingan ini tercipta di menit ke-19. Lagi-lagi pelakunya Chicharito. Emang takdirnya kali ya, Chicharito itu penyelamatnya Man Utd.

Sampai akhir pertandingan pun kedudukan tetap 0-1 untuk kemenangan Man Utd. Two thumbs up for United!
Evans yang sebelumnya dapat kartu merah, di pertandingan ini dia kembali main. Ada yang bilang, masih nunggu hukuman dan ada yang bilang, hukumannya 1 kali pertandingan waktu Carling cup melawan Aldershot Town.

Sayangnya, Cleverley yang baru aja comeback di premier league (tapi di carling main) harus mengalami cedera lagi. Tapi, Ferguson mengatakan Cleverley baik-baik aja. Justru Smalling dan Young yang harus istirahat beberapa pekan karena cedera. Get well soon ya!

United XI : De Gea, Jones, Evans, Vidic, Evra, Park, Fletcher, Cleverley (Nani), Welbeck (Valencia), Chicharito (Berbatov), Rooney.
Subs not used : Lindegaard, Ferdinand, Owen, Fabio

Untuk pertandingan berikutnya, GLORY GLORY MAN UNITED!!! ^ ^