Seperlima Abad

Alhamdulillah udah 20 tahun alias seperlima abad. Sebenarnya gak tau sih harus bilang alhamdulillah atau apa. Tapi alhamdulillah karena udah diberi begitu banyak kenikmatan dari Allah sampai umur yang sekarang ini.

Hari Jumat, 24 Juli 2015 rasanya beda sama hari-hari lain. Bedanya adalah I was in Bandung, the city where I was born twenty years ago. Tanggal 24 Juli tahun-tahun sebelumnya mah dihabiskan di Pekanbaru.

Pagi harinya, seperti biasa bangun nya telat lagi. Mandi juga telat banget. Padahal pagi itu ada pengajian nikahan Uchu. Tapi yang penting kan mandi hihi. Sorenya sama Uni, Patiya, Tante Ami, dan (tek) dila kita jalan-jalan ke alun-alun. As usual kita foto-foto di rumput hijau sintetis. Ramai banget dan adem soalnya udah agak sorean dan anginnya semilir. Setelah dari alun-alun, kita jalan ke Asia-Afrika, Braga dan makan di Yogya. Setelah itu lanjut lagi makan es krim. Pas pulangnya dijemput dan keliling liat gedung nikahan uchu, kios Andung di Palasari dan lewat rumah sakit tempat diriku dilahirkan 20 tahun yang lalu.

Agak berapa lama setelah sampai di rumah, semua disuruh ngumpul. Uchu bilang mau ngasih tau sesuatu. Gak taunya pas keluar kamar uchu bawa donat sekian lusin dan nyanyiin lagu ulang tahun. Duileeeeh hihi.

Berkesan bangetlah hari ini. Semoga Nisa bisa jadi lebih baik di umur yang 20 tahun ini. Terimakasiiih doa dari semua yang udah doain di ulang tahun ini. Terimakasih juga kejutan donat hihi. Alhamdulillah bisa rayain dengan keluarga besar walaupun kurang Ayah, Ado, Apah. Terimakasih semuanyaaaa.