avengers

avengers

Monday, May 12, 2014

Catatan Akhir Musim 2013/2014

Musim 2013/2014 ini bisa dikatakan musim yang sama sekali berbeda dari musim-musim sebelumnya. Apa yang berbeda? Cukup banyak sih hal yang berbeda kalau dibandingakan dengan musim sebelumnya.

Pertama, gue udah jadi anak kuliahan di sebuah program studi dimana kebanyakan mahasiswa-nya adalah mahasiswi. Mengertikah? Yang jelas, gue gak punya teman berbagi cerita kayak di SMA dulu. Jujur, gue merasa tersiksa. Bukan berarti disini gak ada cowok, tapi di kelas gue, cowok yang mengerti dan bisa diajak bicara bola cuma beberapa biji. Membandingkan dengan cahabat-cahabat di SMA dulu yang heboh banget tiap pagi, membuat gue benar-benar merasa I came to a wrong place. But, life must goes on. Kedua, masalah siarannya. Gedek sendiri deh tiap nonton bola harus kecilin suara televisi biar gak kedengeran chant atau komentator yang putus-putus. Berasa streaming. Beneran deh. Ditambah lagi jumlah match-nya MU yang disiarkan gak seberapa banyak. Tapi harus bersyukur sih.
Ketiga, no more Sir Alex Ferguson~ Nah.. ini yang menyebabkan perbedaan kian terasa. Gak tau deh mau bilang apa. Yap, perbedaan-perbedaan itulah yang membuat musim ini terasa kian 'istimewa'.

Dimulai dari awal musim, manajer baru berhasil memberikan sebuah trofi Community Shield. Betapa jelek pun klub di musim ini, setidaknya klub mengawalinya dengan sebuah trofi. At least, it's not a year without trophy. Sejujurnya, gue bahkan gak ingat hasil pertandingan-pertandingan berikutnya. Satu hal yang pasti, banyak kekalahan dibanding musim lalu. Plus beberapa "rekor" yang dipecahkan oleh sang manajer baru. Gue berusaha legowo, anything can happen in football

Perjalanan di UCL berlanjut lebih lama dari perkiraan gue. Mengingat MU udah babak belur di liga domestik, rasanya melaju sampai ke perempat final menjadi capaian yang cukup baik. Melawan

Satu-satunya pertandingan yang berkesan di musim ini, mungkin saat melawan Olympiakos. Pertandingan leg ke-dua di Old Trafford benar-benar luar biasa. Mereka seperti kerasukan para pemain legend. Menurut gue sih dramatis.

Pada akhirnya, posisi tujuh dan saya speechless. Tapi gue pikir, ini posisi yang pantas untuk musim ini. It seems like they lost their passion, they lost their interest in winning the game. Well, I don't really understand them. But, next season we have to do it better than this season, make sure to get back our trophy and enter the Champions League. We can do it, United!
Last but not least, congratulation Manchester City :)

No comments:

Post a Comment